Dia menyinggung keberhasilan Risma selama memimpin Kota Surabaya. Kata dia, keberhasilan dua periode itu sudah mengangkat kepopuleran seorang Risma.

Menurutnya, sekelas Risma pun tak memerlukan pencitraan dalam blusukan karena sudah populer.

“Pertanyaan balik ya, apa setingkat Bu Risma yang sukses dan cukup populer karena berhasil membangun kota Surabaya selama dua periode, terbukti sukses masih butuh namanya kepopuleran. Dan, untuk kesuksesan sebagai pencitraan. Ini yang saya pertanyakan, apa Bu Risma masih butuh itu?” kata Aria dikutip VIVA dari acara Apa Kabar Indonesia Malam tvOne.

Dia mengatakan tak ada masalah dengan gaya blusukan. Sebab cara ini terbukti efektif bisa dekat kepada rakyat. “Itu gaya kepemimpinan, blusuk kan artinya blusuk kepada rakyat. Bentuk gaya kepemimpinan transformatif,” ujar Aria.

BACA: Mensos Blusukan Di Jakarta, Tapi Tak Blusuki Kolong Tol Waru-Tanjung Perak Selama Pimpin Surabaya

Sumber: viva

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan