IDTODAY NEWS – Capaian elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto paling teratas sebagai calon presiden 2024 dari kalangan ketum parpol merupakan prestasi dan kesusksesan Menko Perekonomian itu menahkodai Golkar.

Kemenangan Pilkada 9 Desember 2020, adalah salah satu faktor yang dinilai sangat mempengaruhi membaiknya citra dan penerimaan Golkar termasuk ketumnya Airlangga di masyarakat.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di, Sabtu (16/1).

“Soal poling Airlangga teratas, itu bagus bagi Airlangga dan Golkar. Dan ini tentu prestasi bagi Airlangga. Mungkin saja karena kemarin mesin Golkar-nya jalan ketika Pilkada,” kata Ujang Komarudin.

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia itu menanggapi poling Twitter Kantor Berita Politik RMOL (13-14 Januari 2021).

Dalam poling itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengantongi elektabilitas teratas yaitu 58,6 persen, disusul Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 32,6 persen.

Pada sisi lain, Ujang Komarudin menilai wajar apabila Airlangga potensial menjadi calon presiden di pilpres mendatang.

Baca Juga  Polri Minta Kasus Kerumunan Massa HRS Tak Disamakan dengan Pilkada Solo Yang Melibatkan Gibran

“Dari klaster ketum partai, akan banyak yang akan jadi capres dan cawapres. Karena mereka pemilik partai,” jelasnya.

Namun begitu, soal ketum parpol lain yang masih berada di bawah Airlangga, tetap bisa menyusul elektabilitas Menko Perekonomian itu.

“Tentu polling tersebut akan mengalami perubahan. Namun biasanya polling tak bisa dijadikan acuan soal pencapresan. Surveilah yang akan menjadi acuan. Tapi apapun itu, netizen telah memberikan pilihanya. Pilihan yang tentu akan terus berubah setiap saat,” demikian Ujang Komarudin.

Baca Juga  Abdul Hamid: Pemulangan HRS Bisa Jadi Andil Jusuf Kalla, Tapi Kerumunan Di Bandara Tidak Mungkin

Partai Golkar mengklaim meraih kemenangan sebesar 61,1 persen dari 270 daerah yang menggelar Pilkada 2020. Angka ini didapat dari hasil sejumlah hitung cepat dan plano C1 yang dimiliki Badan Saksi Nasional Partai Golkar.

Baca Juga: Tidak Ingin Polisi Terima Uang Haram, Mardani: Kapolri Jangan Takut Naikkan Anggaran

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan