“Bukan mobilisasi massa ke dalam kota dalam rangka menghalangi penyidikan Polri terhadap HRS sebagaimana dirisaukan oleh aparat atau dalam posisi mengancam aparat sebagaimana dituduhkan oleh pihak Polri,” jelasnya.
Menurut politisi PKS itu kejadian tersebut merupakan tindakan teror terhadap pemuka agama untuk kesekian kalinya.
“Lebih parahnya tindakan kali ini justru dimotori oleh oknum aparat hingga mengakibatkan terenggutnya nyawa orang lain yang tidak bersalah,” kecamnya.
Semestinya, lanjut anak buah Ahmad Syaikhu ini, pemerintah menjadi yang terdepan dalam melindungi setiap warga negara, sekalipun mereka berseberangan pikiran dengan pemerintah.
“Sejak awal saya telah memperingatkan pemerintah supaya mengutamakan komunikasi yang persuasif, bukan intimidatif. Lakukan pendekatan yang merangkul, bukan memukul dalam menghadapi pihak yang kritis,” tandasnya.
Baca Juga: Polisi Tak Izinkan Jenazah 6 Anggota FPI Diambil Keluarga, FPI: Sudah Keterlaluan
Sumber: pojoksatu.id