IDTODAY NEWS – Pengamat ekonomi senior Didik J Rachbini mengendus adanya utang negara yang disembunyikan oleh pemerintah.

Didik menjelaskan setiap tahun pemerintah kan mengeluarkan bon, bon itu dibayar untuk membayar bunga. Kedua, untuk membayar defisit anggaran, dan ketiga hutang pokok.

“Bukan disembunyikan tidak dikeluarkan data totalnya di APBN. Sekarang, total utang itu, tidak dibahas DPR, tetapi yang dibahas setiap tahun itu biasanya Netto-nya tanpa bayar utang pokok,” ucap Didik kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (19/1).

,“Bukan disembunyikan diambil, data utangnya disembunyikan. Yang dikeluarkan hanya netto, hanya utang obligasi netto, sehingga kelihatan kecil disembunyikan,” imbuhnya.

Dia menambahkan, pemerintah hanya mengeluarkan data utang bunganya saja. Mamun, data utang pokoknya disembunyikan.

Dalam analisanya pada tahun 2019 lalu rencana untuk DPR untuk APBN 2020 sebesar Rp 651,1 triliun kemudian tanpa dibahas di DPR utang tersebut kembali dinaikkan menjadi Rp 1.530,8 triliun.

“Pada tahun 2020 utang Rp 651triliun itu, dinaikkan semena-mena, secara ugal-ugalan. Sudah disembunyikan, dinaikkan ugal-ugalan menjadi Rp 1.530 triliun,” bebernya.

Baca Juga  Soal Amandemen, PAN Cocok dengan Perintah Megawati

Didik menambahkan, utang pokok itu tidak dibahas di DPR karena terbentur dengan Perppu dan UU 2/2020.

“Ini ugal-ugalan. Akan diwariskan utang hampir Rp 6ribu dan yang Rp 1.530 triliun ini semau gue, defisitnya dinaikkan secara ugal-ugalan tanpa dibahas oleh DPR yang sekarang speerti DPR order baru yes man aja,” tandasnya.

BACA: Mensos Risma Ikut Bungkus Nasi di Dapur Umum Bencana Jember

Baca Juga  Di Tengah Deraan Pandemi Dan Resesi Ekonomi, Suharto Temui Rizal Ramli

Sumber: rmol

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan