IDTODAY NEWS – Jumlah kasus positif virus corona atau COVID-19 di Indonesia terus meningkat. Namun data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menunjukkan tingkat kesembuhan di Indonesia menyamai rata-rata dunia.
Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir mengatakan, data tersebut mencerminkan bahwa upaya penyembuhan yang dilakukan Indonesia berjalan dengan baik dan benar.
“Terapi penyembuhan udah berjalan baik. Terbukti tingkat penyembuhan kita dibanding negara-negara lain juga sama yaitu 65-69 persen. Enggak ada yang salah sama Indonesia,” ungkap Erick dalam Webinar Optimis Bangkit Dari Pandemi: Kesehatan Pulih Ekonomi Bangkit, Sabtu (15/8).
Erick pun mengaku tidak setuju dengan anggapan bahwa Indonesia gagal dalam penanganan COVID-19. “Kadang-kadang asumsi di luar negeri kita gagal total. Padahal kalau dilihat dari data real, kita sama baiknya,” sambungnya.
Menurutnya, beberapa pihak kerap membandingkan jumlah kematian di Indonesia dengan negara lain sehingga seolah Indonesia terlihat gagal dalam penanganan pandemi ini. Erick pun menegaskan bahwa perbandingan tersebut sering tidak sepadan.
Erick mengatakan jumlah kematian di Indonesia terlihat tinggi sebab populasinya juga besar. Untuk itu, Erick pun menolak jika Indonesia dibandingkan dengan negara yang populasinya jauh lebih sedikit.
Sebab menurutnya jika dibandingkan dengan negara yang memiliki populasi penduduk yang besar, penanganan kasus corona di Indonesia diklaim lebih baik dari Amerika Serikat maupun Rusia.
“Kalau mau debat tingkat yang meninggal, kita balikkan datanya jumlah meninggal dibandingkan dengan jumlah populasi. Kita jauh lebih baik dari AS, Rusia, India. Kalau dibandingkan dengan negara yang populasi sepersepuluhnya Indonesia ya enggak fair apalagi kita negara kepulauan,” ujarnya.
Meski demikian Erick menegaskan bahwa keberhasilan penanganan pandemi ini membutuhkan dukungan dari semua pihak. Termasuk dari masyarakat yang diminta taat pada protokol kesehatan.
“Akan kita lakukan bersama-sama dengan komite terkait, dengan kepala daerah terkait. Kami harapkan aksi strategis didukung semua pihak. Kami di komite tugasnya percepatan, support, dan yang penting sinkronisasi,” tegasnya.
Sumber: kumparan.com