IDTODAY NEWS – Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamza membeberkan dosa terbesar presiden dan buzzer.

“Dosa terbesar para buzzer adalah membuat sebagian rakyat berantem sama presiden. Tapi dosa terbesar presiden adalah membuat rakyat berantem sesama rakyat. Presiden negara mana maksudnya ini?,” kata Fahri di akun Twitternya, @Fahrihamzah, Selasa (1/9).

Meski kerap bikin gaduh, Wakil Ketua Umum Partai Gelora itu menyatakan tidak setuju jika buzzer dianggap sebagai gangguan.

“Saya tak setuju fenomena buzzer dianggap gangguan. Demokraai itu memang sistem bising, penuh laron karena bottom line-nya adalah freedom,” kata Fahri.

“Orang-orang mengejar cahaya yang kini tersebar pada banyak lampu penerang jalan. Jadi saya lebih memilih menyalahkan respon pemerintah,” tambah Fahri.

Lain halnya dengan Wasekjen MUI, Ustaz Tengku Zulkarnain. Ia mengkritisi banyaknya anggaran yang digunakan pemerintah untuk para influencer.

“Untuk bayar buzzers saja sampai 90 milyar. Belum lagi uang untuk biaya pelatihan buzzers juga milyaran,” kata Tengu Zulkarnain di akun Twitternya, Selasa (1/9).

Baca Juga  Dibalik Kudeta Gagal, Politisi Senior Demokrat Ramai-ramai Bantah Ikut Gerakan Moeldoko

“Terus apa gunanya Kominfo, Humas, KSP, Staf Ahli dll? Apa mereka semua tidak bisa kerja? Atau memang mau bagi bagi duit? Atau kinerja memang jeblok blok? Hanya Tuhan yang tahu,” tambah Tengku Zulkarnain.

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan