IDTODAY NEWS – Ketua Progres 98 Faizal Assegaf meminta politisi Partai Gerindra Fadli Zon, berhenti mengompori umat Islam terkait insiden penembakan 6 anggota laskar FPI di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (7/12).

Ia menyoroti sikap Fadli Zon membenarkan penilaian Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) yang menyebut penembakan 6 laskar FPI tersebut sebagai bentuk pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

Baca Juga  Iwan Sumule: Oligarki adalah Pembunuh Demokrasi, tapi Luhut Malah Jadi Oligarki Baru

Faizal menyarankan Fadli Zon agar mengikuti proses hukum yang tengah dijalankan aparat atas peristiwa tersebut.

“Stop komporin umat Islam. Biarkan proses hukum berjalan sesuai arahan @jokowi scr adil & transparan,” ujar Faizal melalui akun Twitter @faizalassegaf, Minggu (27/12).

Menurutnya, kasus tersebut tidak elok untuk dipolitisasi. Ia pun mengimbau Fadli untuk menyodorkan bukti pelanggaran HAM ke aparat agar tidak meresahkan publik.

Baca Juga  Fadli Zon Sindir Khotbah Jumat Mau Disesuaikan Selera Kemenag

“Tdk elok kasus hukum dipolitisir scr liar, klu ada bukti pelanggaran HAM monggo disodorkan dgn jelas & terang agar publik tdk dibuat resah,” tambahnya.

Sebelumnya, Fadli mengamini penilaian KontraS yang menyebut penembakan 6 anggota laskar FPI adalah pelanggaran HAM.

Ia menilai, aksi tembak mati yang diduga dilakukan kepolisian terhadap anggota laskar FPI itu dilakukan atas dasar kesewenang-wenangan.

“Ini bukan upaya melumpuhkan. Kalaupun ada, upaya, misalnya, perlawanan (dari laskar FPI), tetapi telah mematikan,” kata Fadli dalam pernyataan yang disampaikan melalui Youtube, Sabtu (26/12).

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Sebut Gurun Sahara di Arab Saudi, Netizen: Aku Maklumi, Baru Jadi Cebong Kan?

Sumber: fajar.co.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan