Filosofi Kopi Moeldoko dan Isu Kudeta Partai Demokrat

Moeldoko mengunggah foto sedang memegang cangkir dengan keterangan sedang ngopi. (Foto: @drmoeldoko)

IDTODAY NEWS – Di tengah hangatnya isu kudeta Partai Demokrat, Kepala Staf Presiden, Moeldoko , terlihat santai meski namanya disebut-sebut dalam pusaran utama isu kudeta Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Bahkan, dia tetap terlihat rileks dengan menyeruput kopi.

Melalui akun Instagram resmi miliknya, @dr_moeldoko pada Sabtu (6/2/2021), dia mengunggah foto sedang memegang cangkir dengan keterangan sedang ngopi. Dalam foto, ia terlihat mengenakan baju putih dan jaket biru. “Aku nambah kopi ada yang semakin grogi,” cuit Moeldoko dalam keterangan foto tersebut.

Baca Juga  LBH Pers Kutuk Kekerasan ke 4 Jurnalis saat Meliput Demo Tolak UU Cipta Kerja di Jakarta

Dalam caption-nya, Mantan Panglima TNI ini mengatakan tidak pantas jika seseorang langsung pergi seusai menghabiskan secangkir kopi. Terlebih, saat ada rekan yang bergabung untuk ngopi bareng.

Moeldoko kemudian bicara soal orang yang melarang minum kopi. Ia menilai orang itu membutuhkan kopi. “Kalau kamu dengar ada yang melarang, agaknya kamu benar-benar butuh kopi. Konon kata ahli ‘Kopi bisa mencegah gangguan pendengaran,” ujarnya dengan menyertakan tanda pagar #coffeetime #politikindonesia #moeldoko.

Unggahan foto Moeldoko yang sedang ngopi tersebut juga dikomentari politikus PDIP yang juga Ketua Gerakan Nasional Anti Narkoba (Granat) Henry Yosodiningrat. “Kopi juga ngurangi “baper” Jenderal,” cuitnya dengan menyertakan emoticon tertawa.

Moeldoko sebelumnya juga sempat membuat unggahan di media sosial (medsos) terkait kegiatan ngopi. Lewat akun Facebook resminya Moeldoko yang bercentang biru, Kamis (4/2/2021) lalu, mengunggah foto sedang ngopi berikut keterangannya.

Baca Juga  Sindir Jokowi soal Pelonggaran PPKM, Demokrat: Kebijakan Gambling

Moeldoko terlihat tersenyum tipis di foto itu. “Aku ngopi-ngopi kenapa ada yang grogi,” tandasnya.

Baca Juga: Andi Mallarangeng: Di Myanmar Jenderal Mengkudeta Presiden, di Indonesia Jenderal Mau Mengkudeta Mayor

Sumber: sindonews.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan