Fortnite Ajak Gamer Hancurkan ‘Kabah’, Menkominfo Gaet Polisi

Ajak Pengguna Hancurkan Bangunan Mirip Kabah, Fortnite Disorot Kominfo. Foto: Foto/Youtube DIGIRAMBO RAMBO

IDTODAY.CO – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sedang mendalami dan menelusuri dugaan game Fortnite yang menghina Islam. Bila terbukti, game buatan Epic Games itu terancam ditindak tegas.

Game Fortnite jadi sorotan karena diduga menghina umat Muslim setelah mewajibkan pemainnya untuk menghancurkan bangunan mirip Kabah.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan Kominfo telah merespon viralnya persoalan tersebut.

“Merespon beredarnya video dalam game daring Fortnite yang memuat ikon yang dinilai mirip Kabah, Kementerian Kominfo telah mengkaji konten yang dimaksud. Berdasarkan hasil penelusuran, konten tersebut dipublikasikan pada 17 Februari 2019 di kanal Youtube,” ujar Menkominfo kepada detikINET, Senin (5/7/2021).

Berdasarkan informasi yang diterima, pihak Fortnite telah melakukan klarifikasi bahwa elemen yang termuat dalam video tersebut merupakan user generated content (UGC) yang dibuat oleh pengguna dalam bentuk Creativity Mode.

Disampaikan Menkominfo, sebagai tindak lanjut beredarnya konten tersebut, Kementerian Kominfo sedang berkoordinasi kepada Kepolisian Republik Indonesia untuk menelusuri dan menindak pelaku yang mengkreasi konten tersebut.

“Kementerian Kominfo terus mendalami dan menelusuri konten terkait dan akan melakukan penindakan secara tegas sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku jika ditemukan pelanggaran di ruang digital,” ungkap Johnny.

Baca Juga  Peretasan Situs Tempo.co, Pimred: Bisa Dikategorikan sebagai Upaya Pembungkaman

Sebelumnya, persoalan ajakan menghancurkan bangunan mirip Kabah di Fortnite itu juga mendapat kecaman dari Pusat Fatwa Elektronik Universitas Al-Azhar Kairo.

Mereka mengeluarkan larangan semua terhadap game online yang mendorong kekerasan atau mengandung ide-ide palsu yang mendistorsi iman atau menunjukkan penghinaan terhadap agama.

“Al-Azhar International Center sebelumnya memperingatkan beberapa game elektronik yang menyita pikiran anak muda, mengalihkan mereka dari tugas dasar untuk memperoleh pengetahuan atau pekerjaan yang berguna, dan mengunci mereka di dunia maya sambil menghasut kebencian dan merugikan orang lain,” demikian pernyataan dari Al-Azhar International Center melalui akun Facebook.

Baca Juga  Prof Henry Singgung Mantan Presiden ‘Ngrepotin’, Netizen: Niat Nyindir si Biru, Gak Tahunya si Merah Kena

Sumber: detik.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan