FPI Dipaksa Bubar, Masalah Baru Akan Muncul Lebih Besar

Ormas Front Pembela Islam (FPI) (Foto: Fajar)

IDTODAY NEWS – Membubarkan FPI dengan dalih yang tidak relevan bahkan sengaja merencanakan untuk menghabisi eksistensi FPI, itu bukanlah sebuah solusi yang tepat malahan makin membuat suasana makin panas.

Sepanjang sejarahnya belum ada perbuatan makar terhadap pemerintah.

Belum ada FPI melakukan, penjarahan, menghancurkan banyak pasilitas negara secara luas bahkan belum ada cerita FPI membunuh ratusan rakyat semacam teroris ISIS.

Yang tampak nyata adalah membantu rakyat dari banyak be ncana semisal tsunami aceh dan lain lain di seluruh wilayah indonesia yang bisa di akses bahkan peranan FPI membantu negara palestine dianggap sesuatu yang luar biasa bagi penduduk palestina yang sedang dalam kesulitan akibat blokade israel yang berkepanjangan.

Upaya membubarkan tempat tempat maksiat,judi,protistusi,narkoba dan lain lain yang merusak generasi muda dan itu seharusnya di nilai membantu pemerintah apalagi tidak semua wilayah mampu di kontrol aparat kepolisian.

Baca Juga  Sah, Polisi Penembak Laskar Langgar HAM, Komnas HAM: Harus Diproses Hukum

Anggaplah misalnya ada anggota FPI melanggar aturan FPI dan aturan hukum negara, maka seharusnya Oknum yang bersangkutan di proses hukum bukan organisasinya.

Ormas apapun baik NU, NW, FPI, MUHAMMADIYAH dan lain-lain, tentu selalu akan ada oknum oknum yang salah bahkan dalam pemerintahan KABINET JOKOWI, DPR, MPR, KEPALA DAERAH banyak oknum oknum yang bersalah.

Dan tentu tidak bisa menyalahkan nama institusinya.

Apakah karena semisal ada oknum yang melanggar hukum lantas ormas NU, FPI, NW, MUHAMMADIYAH dan lain-lain mesti di bubarkan ?

Kalau begitu cara berfikirnya maka presiden pun bisa di turunkan karna kabinetnya bermasalah sehingga merugikan rakyat banyak semisal korupsi dan penyalahgunaan jabatan.

Langkah pemerintah membubakan FPI saya anggap akan memicu masalah baru dan konplik horizontal. Seharusnya FPI menjadi bagian dari pemerintah dalam kegiatan masyarakat dan agama bukan sebaliknya dianggap musuh.

Baca Juga  Sebagai Menhan, Prabowo Harus Perjuangkan RUU Keselamatan Dan Kejahatan Terhadap Negara

Bagi saya pemerintah sangat keliru jika menjadikan FPI seperti organisasi terlarang semacam jaringan terorisme.

Lagi pula yang meresahkan rakyat itu siapa sebenarnya ? Rakyat yang mana ? Atau sebenarnya pemerintah yang resah karena seperti khawatir dengan kritik FPI yg sesungguhnya untuk mengingatkan agar rakyat di perhatikan ?

Yang jelas di waktu kedepan saya tidak yakin rakyat akan tenang setelah FPI di gelari organisasi terlarang bahkan sebaliknya akan memicu persoalan yang jauh lebih besar.

Seharusnya pemerintah berlaku bijaksana dan adil sebagai pelaksana roda pemerintahan.

Kalau hukum saja sudah tidak lagi di gunakan seadil adilnya dan tidak di terapkan sebagaimana mestinya.

Maka suatu saat bisa jadi yang akan muncul bukan kedamaian melainkan kekerasan yang meluas dari orang orang yang merasa tidak menerima rasa keadilan.

Baca Juga  Habib Rizieq Sudah Tiba, Bandara Dipenuhi Lautan Manusia

Rakyat bisa menjadi singa singa yang ganas dan berani menerkam pemerintah jika terus terusan membuat ketimpangan hukum.

Pembubaran FPI bisa menjadi pemicu konplik horizontal secara perlahan seperti api dalam sekam yang bisa meledak sewktu waktu..

Saya berharap ini tidak terjadi dalam sejarah pemerintahan jokowi.

Yang jelas, jika melihat situasi yang tidak kondusif sekarang ini dimana perang opini makin menjadi, maka Waktulah yang akan menjawab segala kemungkinan dimana pertumpahan darah jutaan rakyat bisa saja terjadi.

YANG JELAS KEBIJAKSANAAN DAN KEADILAN PEMERINTAH ADALAH KUNCINYA.

Baca Juga: Jimly Asshiddiqie: Mari Kita Doakan Almarhum Muladi Husnul Khotimah

Sumber: law-justice.co

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan