FPI Diperlakukan Tidak Adil, Refly Harun: Tak Ada Satu pun yang Merangkul, Semua Memukul

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun membahas soal pemblokiran rekening FPI, Kamis (7/1/2021). (Foto: YouTube Refly Harun)

IDTODAY NEWS – Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun kembali membahas soal pelarangan kegiatan Front Pembela Islam (FPI).

Kali ini, Rizieq Shihab membahas soal pembekuan rekening FPI oleh kepolisian.

Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube Refly Harun, Kamis (7/1/2021).

Ia mengatakan, pelarangan FPI tak bisa dilakukan semena-mena tanpa proses yang jelas.

“Silakan berikan peringatan terhadap FPI, terhadap pelanggaran yang mereka lakukan,” ucap Refly.

“Lalu perintahkan penghentian kegiatan kalau mereka membandel.”

Baca Juga  Aktivis KAMI Dibebaskan Dulu Baru Gatot Terima Bintang Mahaputera, Setuju?

“Dan barulah mencabut status badan hukum atau SKT-nya kalau mereka tidak menggubris, tapi kan ini tidak.”

Karena itulah, Refly menilai ada kejanggalan di balik pelarangan FPI.

Ia bahkan menyebut tak ada satu pun pihak pemerintah yang ingin menyelamatkan FPI.

“Jadi sebenarnya ada masalah komunikasi dengan FPI yang sepertinya buntu, tidak ada jalan,” jelas Refly.

“Tidak ada aktor dari negara yang bisa merangkul.”

“Semua aktor, semua pendukung dari pemerintahan saat ini beramai-ramai memukul FPI.”

Baca Juga  Prabowo Bungkam soal Kepulangan HRS, Refly: Sudah Jadi Anak Emas Pemerintah

“Bukan merangkul, tak ada satu pun yang merangkul, semua mau memukul,” lanjutnya.

Lebih lanjut, menurut Refly, pemblokiran rekening FPI sangat tak wajar.

Selain itu, ia menganggap FPI diperlakukan secara tak adil.

“Pembekuan rekening dengan menduga hasil kejahatan kan luar biasa tuduhannya,” jelasnya.

“Padahal kita tahu bahwa FPI dibubarkan tanpa dasar hukum yang jelas, dengan ketidakadilan yang nyata sesungguhnya.”

Baca Juga  Tangkap Munarman FPI Bergema, Refly Harun Singgung Soal Target Selanjutnya

“Yang sebelumnya didahului dengan penersangkaan Habib Rizieq.”

Tak hanya soal Rizieq Shihab, Refly lantas menyinggung soal penembakan enam laskar FPI.

“Pembantaian atau pembunuhan atau ditewaskannya atau tewasnya enam laskar FPI, kita tidak tahu karena belum ada skenario yang solid.”

“Karena Komnas HAM dan kepolisian masih melakukan investigasi, belum ada tersangkanya,” tutupnya.

Baca Juga: Densus 88 dan BNPT Kawal Perjalanan Ba’asyir Menuju Kediamannya di Sukoharjo

Sumber: tribunnews.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan