Giliran Gilbert menjawab pernyataan Geisz. Menurutnya, Risma tak perlu sowan karena dalam blusukannya masih terkait masalah sosial yaitu tunawisma. Hal itu beda jika Risma blusukan menyangkut masalah kesehatan yang memang harus sowan ke pihak terkait. “Kan masalah sosial, apa yang salah di situ,” ujarnya.
Geisz pun menyanggah penjelasan Gilbert dengan mencontohkan kasus Risma saat masih jabat Wali Kota Surabaya terkait mobil tes PCR dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Kalau itu tidak masalah, kenapa soal ambulans Bu Risma sampai ngamuk-ngamuk dengan Khofifah pada saat itu?” jelas Geisz.
“Lah, itu kan waktu wali kota, bandingkan dengan menteri sosial,” balas Gilbert.
Gilbert menambahkan blusukan yang dilakukan Risma bukan berarti mengambil alih tugas Pemprov DKI. “Itu spontanitas. Yang masalah itu yang tidak blusukan. Anda lihat nggak, ada yang blusukan dari pemprov?” ujar Gilbert.
Dengan santai, Geisz menjawab pertanyaan Gilbert terkait blusukan yang dilakukan Pemprov DKI.
“Karena blusukannya nggak cari kamera. Blusukannya itu datang ke perkampungan kumuh, ada nenek-nenek miskin, sakit kemudian diangkat dibawain ambulans dibawakan ke rumah sakit,” tutur Geisz.
“Saya fotonya banyak noh. Mau saya kasih lihat sekarang? Tapi, nggak pake kamera karena memang blusukannya benar-benar bekerja,” tambah Geisz.
BACA: Ridwan Saidi: Namanya Juga Sinetron, Gelandangan Juga Bisa Diadakan Di Hotel Hilton
Sumber: viva