Gelar Demo Tanpa Izin, 135 Remaja di Subang Diamankan Polisi

(Foto: Ratusan remaja di Subang diamankan polisi)(Istimewa).

IDTODAY NEWS – 135 remaja satu diantaranya remaja perempuan, diamankan petugas kepolisian resor Subang. Mereka diamankan usai menggelar unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja di halaman Kantor DPRD Subang.

“Mereka kami amankan karena menggelar aksi unjuk rasa tetapi tidak ada pemberitahuan kepada kami,” kata Kapolres Subang AKBP Aries Kurniawan Widiyanto, kepada wartawan Rabu (07/10/2020).

Aries menjelaskan awal mula adanya aksi ratusan remaja berkisaran usia di bawah 20 tahun itu. Awalnya mereka melakukan longmarch.

“Kegiatan tersebut berawal dari ajakan via medsos yang masih dalam Lidik dengan mengatasnamakan Aliansi Subang menentang, sebelumnya mereka melakukan long march dari lapangan bintang ke kantor DPRD ini,” katanya.

Dalam aksinya, mereka membawa sejumlah atribut dengan tulisan menolak UU Cipta Kerja dan dengan pakaian serba hitam. Namun sayang aksi bodong ini diwarnai dengan aksi vandalisme di gedung dewan.

Pantauan detikcom, mereka terlihat menurunkan bendera merah putih, menulis kata-kata jorok di dinding kantor, menyalakan flare, dan merusak sejumlah fasilitas umum.

Ratusan remaja digiring petugas ke Mapolres Subang, berdasarkan pendataan, massa aksi ini datang bukan hanya dari wilayah kabupaten Subang melainkan datang dari kabupaten tetangga.

Baca Juga  Fahri Hamzah: UU Omnibus Law Cipta Diadopsi dari Sistem Komunis China

“Setelah kami data, mereka ada yang datang dari Bandung dan Indramayu, karena mereka datang dari luar wilayah dan melakukan kerumunan massa, maka kami lakukan Rapid test dan pemberian masker sebagai langkah antisipasi penyebaran virus Corona,” tegas Kapolres.

Hingga Rabu malam, ratusan massa itu masih diamankan untuk menjalani pemeriksaan dan rapid test.

Gelombang penolakan Undang-undang Cipta Kerja terus menggaung hampir di seluruh penjuru kota di Indonesia.

Baca Juga  Ustadz Maaher At-Thuwailibi Ditangkap Polisi

Namun di tengah pandemi Corona saat ini, penularan virus sangat rentan terjadi. Kerumunan massa dari sejumlah sudut berkumpul di satu titik yang memudahkan penularan.

Sumber: detik.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan