Gempa Sulbar, Anggota DPR RI Muhammad Fauzi Sebut Saat yang Tepat Mensos Risma Blusukan

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Sosial (Foto: Dery Ridwansah/JawaPos.com)

IDTODAY NEWS – Gempa susulan kembali melanda Provinsi Sulawesi Barat pada Jumat (15/01/2021) dini hari. Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Muhammad Fauzi meminta Menteri Sosial Tri Rismaharini segera turun ke lokasi bencana.

“Kita turut berduka atas musibah gempa yang terjadi di Sulbar. Saya kira sekaranglah saat yang tepat Mensos Risma turun untuk blusukan, karena di sana kehadiran pemerintah pusat tentu dibutuhkan,” kata Anggota Komisi VIII yang membidangi sosial kebencanaan ini.

Gempa susulan di perairan Majene kembali terjadi dengan kekuatan 6,2 SR di titik 6 km Timur Laut Majene, Sulawesi Barat. Gempa yang terjadi pukul 01.28 WIB ini bahkan sangat terasa di sebagian besar daerah sekitarnya.

Sebelumnya pada Kamis 14 Januari 2021 gempa dengan kekuatan 5,9 SR membuat panik masyarakat di Majene Sulbar. Titik gempa ini bahkan hanya 4 km arah Barat Laut dari perairan Majene.

Presiden Joko Widodo juga pagi ini telah memerintahkan Kemensos dan BNPB untuk segera turun ke lapangan.

Dua kali gempa yang terjadi di Sulbar membuat sejumlah fasilitas umum rusak berat. Data BNPB hingga pagi ini telah ada 3 orang meninggal dunia, 24 orang mengalami luka dan 2.000 lebih warga mengungsi.

“Para pengungsi dan korban tentu butuh perlindungan dan bantuan dari pusat. Kemensos dan BNPB tentu menjadi dua institusi yang kami di Komisin VIII DPR harapkan segera turun,” imbuhnya.

Baca Juga  Hoaks Picu Demo UU Ciptaker, Salah DPR Gak Terbuka

Selain gempa, bencana banjir besar di Kalimantan Sleatan disebut Fauzi juga mesti mendapat perhatian serius Kemensos. Dibandingkan sibuk blusukan di Jakarta, Mensos dinilai lebih efektif jika turun ke daerah yang terjadi bencana.

Sehari sebelumnya, Risma mendapat kritikan saat rapat di komisi VIII DPR, Senayan, Jakarta. Hal itu dipicu kebiasaan Risma melakukan blusukan di DKI Jakarta yang dinilai sarat pencitraan. Risma pun membantah hal tersebut dan menyebut semata adalah kebiasaannya sejak jadi kepala dinas di Surabaya.

Baca Juga: Azis Syamsuddin: Kirim Bantuan Untuk Korban Gempa Majene, Kesehatan Harus Digratiskan

Sumber: fajar.co.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan