IDTODAY NEWS – Pengamat politik Andi Yusran menyebut kekuatan politik di Golkar masih terbagi dua yakni Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo. Golkar bakal sulit raih tiket Capres 2024.

Partai Golongan Karya diprediksi akan kembali gagal meraih kursi RI 1 di pemilihan presiden pada tahun 2024 mendatang.

Sebabnya, faksi atau kubu di internal partai berlogo beringin itu masih menguat.

Pengamat politik Universitas Nasional Andi Yusran, Selasa (19/1) mengatakan, faktor kegagalan Golkar merebut kursi Presiden di tahun 2024 karena menguatnya faksi terus berlangsung hingga saat ini.

Ia menyebut, kelompok kekuatan politik di Golkar masih terbagi dua yakni Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo.

“Saat ini berpotensi membuat kutub faksi di internal Golkar yakni Airlangga dan Bambang Soesatyo, faksi ini dapat membuat mesin partai tidak fungsional menggerakkan sumber daya yang sudah terbelah di internal partai,” kata Andi.

Faktor kedua, Partai Golkar cenderung selalu berada di zona nyaman kekuasaan dengan berkoalisi dengan rezim penguasa.

Baca Juga  Capres 2024, PKS Munculkan Nama Andi Amran Sulaiman

Imbasnya, elektoral sosok yang diusung Golkar tidak signifikan karena harus berbagai dengan tokoh lain di internal koalisi.

Padahal, kata Andi, ceruk pemilik di luar pendukung rezim jumlahnya cukup signifikan untuk mendongkrak elektabilitas kandidat yang nantinya akan diusung Golkar.

“Suara elektoral menjadi menyempit karena harus berbagi dengan kandidat lain yang muncul dari koalisi rezim,” katanya.

Baca Juga  Arief Poyuono Dorong Jokowi 3 Periode, Capres-capres 2024 Lain Bisa Keok Semua

“Sementara ceruk pasar di luar pendukung rezim berkecenderungan berada di posisi berseberangan dan mendukung kandidat lain,” jelas Andi.

Baca Juga: Membandingkan Airlangga dengan 4 Menteri Lain Saat Diketahui Positif Covid-19

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan