Gunung Merapi Erupsi, Muntahkan 3 Kali Awan Panas

Erupsi Gunung Merapi mengeluarkan abu vulkanik di Kabupaten Klaten, Megelang, Boyolali dan Sleman meletus freatik pada Jumat (11/5/2018)/BNPB/Sutopo

IDTODAY NEWS – Gunung Merapi kembali erupsi dan memuntahkan awan panas guguran hari ini. Berdasarkan laporan aktivitas per 6 jam mulai pukul 00.00 hingga 06.00 WIB tercatat ada 3 kali luncuran awan panas.

“Terjadi 3 kali awan panas guguran Gunung Merapi pada tanggal 20 Januari 2021 pukul 00.59, 05.12, dan 05.35 WIB,” kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam keterangannya, Rabu (20/1/2021).

Baca Juga  Pesawat Sriwijaya Air Diduga Meledak di Kepulauan Seribu, Ini Foto-foto Serpihannya

Hanik menjelaskan awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo 13 hingga 21 milimeter dan durasi 116 hingga 198 detik. Arah luncuran ke sektor barat daya.

“Luncuran teramati ke arah barat daya dengan jarak luncur awan panas sejauh 700 hingga maksimal 1.200 meter,” terangnya.

Selain kejadian awan panas, dalam kurun waktu 6 jam juga teramati puluhan kali guguran lava pijar yang juga mengarah ke sisi barat daya.

Baca Juga  Komnas HAM Masih Gunakan UU HAM Untuk Investigasi Penembakan Enam Laskar

“Teramati 47 kali guguran lava pijar dengan jarak maksimum 1.000 meter ke arah barat daya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, BPPTKG juga mencatat kegempaan di Gunung Merapi dalam periode 6 jam meliputi gempa guguran sebanyak 36 kali, gempa fase banyak 1 kali, dan gempa tektonik jauh sebanyak 1 kali.

Hingga saat ini, BPPTKG masih menetapkan status Merapi di tingkat Siaga (Level III).

Baca Juga  Heboh Logo PDIP Jadi Materi Pelajaran Pancasila

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

Baca Juga: Rotasi Ribka Tjiptaning Dinilai Terkait Penolakan Vaksin Sinovac

Sumber detik.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan