Gus Yaqut Janji Perangi Populisme Islam, Politikus Gerindra: Agama Menag Sendiri Apa?

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: @gusyaqut/Instagram)

IDTODAY NEWS – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, pihaknya tidak akan membiarkan populisme Islam berkembang di Indonesia. Populisme merupakan usaha untuk menggiring agama menjadi norma konflik.

“Agama dijadikan norma konflik itu dalam bahas ekstremnya, siapapun yang berbeda keyakinannya, maka dia dianggap musuh dan karenanya harus diperangi. Istilah kerennya itu populisme islam,” ujar Gus Yaqut dalam sebuah acara webinar lintas agama, Ahad (27/12) kemarin.

Baca Juga  Menag Ajak Umat Islam Jadikan Idul Adha Momentum Junjung Nilai Kemanusian

Menang bilang, pihaknya akan terus berusaha memerangi populisme Islam di tanah air agar tidak terus membesar.

“Dan saya tidak ingin, kita semua, tentu saja tidak ingin populisme islam ini berkembang luas sehingga kita kewalahan memeranginya,” lanjut Ketua GP Ansor ini.

Menanggapi itu, Ketua Umum Rekonsiliasi Masyarakat (Rekat), Eka Gumilar mempertanyakan maksud populisme Islam yang disebut Menag Yaqut.

Baca Juga  PDIP Resmi Usung Menantu Jokowi Berpasangan Dengan Kader Gerindra Di Pilkada Medan

Bagi dia, Menag seharunya adil sebab seolah Islam yang hanya dikhawatirkan.

“Memang tidak ada populisme agama lain? Kenapa lebih mengawasi dan mengkhawatirkan Islam yang memang disini sudah besar dan terbesar? Mari adil,” tulis Eka Gumilar di twitternya, Senin (28/12).

Politikus Partai Gerindra ini juga menanyakan agama Yaqut. “Agama Menag sendiri apa?” katanya.

Sementara itu, Anggota Komisi I DPR RI, Fadli Zon juga menanggapi pernyataan Menag Yaqut tersebut. Fadli mengajak Yaqut membuka ruang debat untuk membahas soal populisme Islam.

“Ayo kita berdebat di ruang publik apa itu “populisme”, “populisme Islam” dan apa urusannya Menag ngurusi ini. Apa tupoksinya?” kata Fadli Zon.

Baca Juga: Resmi! Semua WNA Ditolak Masuk Indonesia per 1 Januari 2021

Sumber: fajar.co.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan