IDTODAY NEWS – Pegiat media sosial, Denny Siregar menanggapi soal bantuan Rp2 triliun dari pihak keluarga Akidi Tio untuk penanganan covid di Sumatera Selatan yang dikabarkan merupakan penipuan.

Denny Siregar pun mengakui bahwa dirinya adalah salah satu orang yang percaya dengan adanya bantuan Rp2 triliun dari keluarga Akidi Tio untuk membantu penanganan covid tersebut.

Kepercayaannya itu, kata Denny, muncul lantaran ia melihat saat penyerahan bantuan donasi tersebut Kapolda Sumatera Selatan juga ikut hadir.

“Siapa yang enggak percaya, ada Kapolda di situ. Digaung-gaungkan ke publik dan libatkan banyak pejabat, padahal ini bisa saja disebut pembohongan publik,” ujar Denny Siregar.

Hal itu disampaikan Denny Siregar lewat videonya yang tayang di kanal Youtube Cokro TV, seperti dilihat pada Selasa 3 Agustus 2021.

Kendati demikian, Denny mengungkapkan bahwa dirinya mendapat informasi jika dana sumbangan keluarga Akidi Tio sebesar Rp2 triliun itu ada di Singapura dan Hong Kong.

“Ternyata penelusuran Dahlan Iskan, dananya masih nyangkut di Bank Singapura dan Hong Kong,” tuturnya.

Baca Juga  Jokowi Sindir Anies Sok-Sokan Lockdown, LIMA: Sinyal Ketegangan Pusat-DKI Makin Buruk

Denny Siregar sendiri enggan mau percaya begitu saja. Sebab dari penelusuran, sudah ada pinjaman Rp3 miliar yang dilakukan oleh keluarga Akidi Tio untuk mengurus pencairan.

Ia pun menduga, jika pencairan disertakan dengan uang tetek-bengek bisa jadi hanya sekadar bualan belaka.

Hal tersebut, menurut Denny, seperti dana warisan Soekarno yang melibatkan Yayasan Yamisa dan sebagainya yang sempat heboh dan berujung dugaan investasi bodong.

Baca Juga  Kritik Jokowi Soal PPKM, Denny Siregar: Kritikan Saya Terkeras Sepanjang Perjalanan Bapak

“Ketika ada uang dilibatkan dalam pencairan, sepertinya ada yang kurang sedap di belakangnya,” ungkapnya.

Mengutip Hops.id, Denny Siregar dalam tayangan videonya itu juga mengaku masih berharap pihak keluarga Akidi Tio tidak berbohong soal bantuan Rp2 triliun itu lantaran akan semakin membuat gaduh publik.

“Kejam kalau tidak mampu buktikan bantuannya, mereka merusak kebaikan etnis Tionghoa yang selama ini sudah banyak berbuat baik pada RI,” ujarnya.

Sumber: terkini.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan