IDTODAY NEWS – Pemkot Surabaya menyayangkan pendemo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja didominasi oleh remaja atau pelajar. Tak hanya datang dari Surabaya, pendemo juga berdatangan dari luar Kota Surabaya.

Terlebih saat mereka demo menghujani batu dan botol hingga terjadi ricuh dengan aparat kepolisian.

“Pemkot juga menyayangkan aksi yang dilakukan anak-anak. Karena harusnya mereka masih mengenyam bangku sekolah,” kata Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara kepada wartawan di Balai Kota, Jumat (9/10/2020).

Saat ditanya isi dari UU Cipta Kerja Omnibus Law pun, jelas dia, tidak ada yang tahu. Apalagi tidak diketahui motif yang mendasari mereka melakukan demo tanpa orasi tersebut.

“Mereka tidak tahu saat ditanya apa isi UU Cipta Kerja. Ya semoga ke depan tidak terjadi lagi,” ujarnya.

Pihaknya bersama Satpol PP, Linmas, DKRTH, TNI dan Polri telah melakukan antisipasi untuk menjaga Kota Surabaya dari amukan massa. Namun dirinya memang tidak bisa memprediksi dan menghindari provokator dalam unjuk rasa.

“Tapi karena massa yang cenderung banyak sekali dan mohon maaf kalau ada provokasi-provokasi ini yang tidak bisa dihindari. Kami titip pesan saja kalau seandainya ingin melaksanakan aksi unjuk rasa bisa dilakukan dengan cara yang terkontrol, tidak emosi. Karena mau tidak mau apa yang sudah dibangun pemerintah kota ini juga uangnya dari rakyat. Bukan masalah besar kecilnya kerugian, tapi dampak sosialnya ini harus diperhitungkan,” jelasnya.

Baca Juga  Said Didu: Apa Pak Erick Thohir Berani Membuka, Ahok Titipan Siapa

Dampak sosial lainnya yakni ketika kondisi daerah itu dianggap tidak aman, justru bisa mempengaruhi roda perekonomian. Sebab orang akan berfikir dua kali bahkan tidak mau datang ke Surabaya.

“Ini berpengaruh juga nanti. Kekondusifan daerah itu sangat penting, apa lagi Surabaya tidak memiliki sumber daya alam. Surabaya ini kota perdagangan jasa, terutama roda perekonomjan jual beli itu kan sangat diperlukan, penting untuk rakyat bisa sejahtera. Ekonomi bisa jalan ketika kondisi daerah aman,” pungkasnya.

Sumber: detik.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan