IDTODAY NEWS – Emak-emak di Blitar menggeruduk Suroto, peternak yang bertemu dengan Presiden Jokowi terkait harga jagung. Mereka menagih janji Jokowi untuk menurunkan harga jagung menjadi Rp 4.500 per kilogram.

Anggota Komisi IV Fraksi PDIP Ono Surono meminta Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian segera mengeksekusi arahan Jokowi. Menurutnya, persoalan in tidak terlepas dari manajemen tata niaganya.

“Permasalahan jagung ini tidak terlepas dari produksi dan tata niaganya, sehingga dengan komitmen yang sudah disampaikan oleh Presiden bahwa harga jagung Rp 4.500 harus segera dieksekusi oleh Mentan dan Mendag,” kata Ono, kepada wartawan, Sabtu (18/9/2021).

Ono mengatakan perlu langkah cepat dari pemerintah terkait hal ini. Dia juga mengatakan perlunya mengkaji ulang program upaya khusus produksi jagung.

“Perlu langkah cepat sehingga peternak bisa mendapatkan kepastian. Untuk jangka panjang, perlu me-review kembali Program Upsus Jagung yang pernah disampaikan bahwa Indonesia sudah bisa ekspor jagung dan mengurangi impor jagung,” ujarnya.

“Artinya, program yang dibuat oleh Mentan bukan semata program yang hanya menyenangkan Presiden dan rakyat sesaat, tetapi harus menjadi program yang berkelanjutan. Bagi peternak skala kecil, kebutuhan jagung masih sangat besar, di saat pakan pabrik harganya juga sangat tinggi,” lanjut Ono.

Dia lantas meminta Jokowi menjalankan Badan Pangan Nasional sehingga tidak ada lagi ketidaksinkronan di antara kementerian terkait.

“Kondisi seperti ini juga bisa menjadi dasar bagi Presiden untuk segera menjalankan Badan Pangan Nasional, yang berfungsi melakukan koordinasi, perumusan, dan penetapan kebijakan ketersediaan pangan, stabilisasi pasokan dan harga pangan, serta kerawanan pangan,” ucapnya.

Baca Juga  IDe: Jika Mengundurkan Diri Secara Legowo, Jasa Besar Jokowi buat Bangsa Indonesia

“Sehingga tidak ada lagi ketidaksinkronan antara Mentan dan Mendag terkait masalah pangan,” tambah Ono.

Emak-emak Blitar Geruduk Suroto

Emak-emak peternak Blitar menggeruduk rumah Suroto. Mereka menanyakan janji Presiden Jokowi untuk menurunkan harga jagung di kisaran Rp 4.500 per kilogram.

Salah satu emak peternak asal Kecamatan Talun, Yesi, mengatakan sengaja mengajak beberapa emak peternak untuk mengetahui hasil pertemuan Suroto dengan Presiden Jokowi. Mereka juga menanyakan kepada Suroto, realisasi janji yang disampaikan Presiden.

“Katanya hasil rapat harga jagung diturunkan. Tapi sampai hari ini harga jagung masih di atas Rp 6.000 per kg. Padahal janjinya akan direalisasikan sepekan ini,” kata Yesi kepada detikcom, Sabtu (18/9/2021).

Baca Juga  Ruhut Sitompul Ungkap Dalang Demo ‘Jokowi End Game’: Kadrun Parpol Oposisi Kerjanya Pencitraan Gatot

Yesi mengaku kondisi peternak Blitar tak bisa bertahan lebih lama dengan harga jagung seperti ini. Seluruh aset mereka telah tergadaikan untuk mendapat tambahan modal, terutama untuk belanja pakan.

“Kapan ini harga jagung turun. Kami sudah nggak bisa menunggu lama. Kondisi kami saat ini, kalau orang sakit, itu sudah kritis. Gulung tikar bukan sekadar terancam, tapi sudah di depan mata,” imbuhnya.

Emak-emak peternak berharap Suroto, yang punya akses langsung dengan pemimpin negara ini, menghubungi Jakarta kembali untuk menanyakan kapan janji harga jagung turun itu terealisasi.

Sumber: detik.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan