IDTODAY NEWS – Harga tes polymerase chain reaction (PCR) di Indonesia yang sudah diturunkan atas instruksi Presiden Joko Widodo dinilai banyak pihak masih kemahalan.

Orang nomor satu di Indonesia itu meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menurunkan harga swab tes PCR menjadi Rp 450-Rp 550 ribu dari semula yang berkisar Rp 900 ribu.

Patokan harga itulah yang dinilai masih terlalu mahal, dibandingkan dengan harga tes serupa di berbagai negara lain. Seperti di India yang mematok harga tes PCR sekitar Rp 96 ribu saja.

Menanggapi hal ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, ketentuan harga tes PCR merupakan kebijakan nasional.

“Nanti kita akan cek status di Jakarta seperti apa, nanti kepala dinas menyampaikan,” kata Anies usai mengikuti upacara HUT Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia di Balai kota, Selasa (17/8).

“Tapi itu kebijakan nasional, mari kita sama-sama taati kebijakan nasional,” sambung mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Menurut Presiden Jokowi, mahalnya harga tes swab PCR turut mempengaruhi target perluasan testing.

Baca Juga  Jokowi Minta Masyarakat Saling Jaga Agar Kasus Covid-19 Tak Naik Lagi

“Cara memperbanyak testing adalah dengan menurunkan harga tes,” kata Jokowi seperti dikutip Kantor Berita RMOLJakarta dari Setkab.go.id.

Jokowi menambahkan, penanganan pandemi Covid-19 membutuhkan kecepatan. Sehingga ia meminta agar hasil dari setiap swab tes PCR tidak lebih dari 1×24 jam.

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan