IDTODAY NEWS – Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin menyebut peningkatan harta kekayaan Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri di masa pandemi membuktikan bahwa pemerintah tidak peduli pada rakyat.
“Akhirnya semua tahu mana pemimpin yang membela rakyat dan negaranya tercermin dari potret kehidupannya,” kata Novel, seperti dilansir dari jpnn.com, Senin (13/9).
Novel lantas menaruh curiga karena kekayaan pejabat justru menanjak di tengah pandemi. Dia mendorong adanya audit terkait sumber harta kekayaan tersebut.
Tak Persoalkan Presiden 3 Periode, Said Aqil Dianggap Rizal Ramli Makin Ngasal
“Wajib diaudit apakah aliran korupsi bansos masuk ke kantong pribadinya atau keluarganya,” ujarnya.
Selain itu, anak buah Rizieq Shihab ini juga mendesak agar dugaan mafia Covid-19 diselidiki.
“Dugaan mafia Covid-19 atas bisnis vaksin atau alat kesehatan dan cek kesehatan melalui swab dan PCR, sehingga bisa tahu kejahatan kemanusian yang biadab dengan ratusan ribu nyawa melayang,” tegas Novel.
Sebelumnya, KPK mengungkap harta kekayaan para penyelenggara negara meningkat selama pandemi Covid-19. Salah satunya Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Berdasarkan laporan periodik 2020 yang disampaikan pada 12 Maret 2021, total harta Jokowi mencapai Rp 63.616.935.818 atau Rp 63,6 miliar.
Dibandingkan 2019, harta kekayaan Jokowi ini mengalami kenaikan sekitar Rp 8,9 miliar. Pada 2019 lalu, harta yang dilaporkan Jokowi dalam LHKPN sebesar Rp 54.718.200.893 atau Rp 54,7 miliar.
Sumber: jitunews.com