IDTODAY NEWS – Beredar video polisi berseragam lengkap melakukan sweeping di sekitar Kampus Unisba di Jalan Tamansari, Kota Bandung, Kamis (8/10/2020) malam. Dalam video tersebut, terlihat polisi berseragam lengkap memukul satpam Unisba.
Video ini diunggah oleh pemilik akun Instagram @info.mahasiswaunisba.
Peristiwa sendiri berawal ketika polisi berseragam lengkap berusaha masuk ke Kampus Unisba untuk mencari massa aksi penolak UU Cipta Kerja. Polisi beberapa kali menembakan gas air mata di area itu.
Dalam deskripsi video, ia menuliskan bahwa petugas satpam mengingatkan bahwa objek yang mereka serang adalah kampus. Kemudian terlihat tayangan polisi berseragam lengkap memukul salah satu satpam Kampus Unisba.
“Tapi polisi malah menyerang dan melontarkan kata-kata kasar! Tindak kekerasan yang sangat tidak patut dilakukan!,” tulis akun itu.
Bukan kali ini saja Kampus Unisba mendapat serangan dari kepolisian. Pada Rabu (7/10/2020), Kampus Unisba juga mendapat serangan dari aparat kepolisian.
Kaca pos satpam Unisba pecah, diduga karena tertembus peluru karet. Di sekitar kampus, warga juga menemukan sejumlah selongsong gas air mata.
Pihak Kampus Unisba sendiri sudah merespon kejadian ini. Akun @info.mahasiswaunisba juga mengunggah Insta Story yang berisi foto pengaduan resmi dari pihak Kampus Unisba ke Polda Jawa Barat.
“Dengan kejadian tersebut kami memohon pimpinan POLRI supaya tidak bertindak berlebihan ke area kampus karena itu fasilitas pendidikan yang bertujuan mencerdaskan Bangsa,” tulis surat pengaduan bernomor 595/K.08/REK-K/X/2020 itu.
“Selain itu kami mohon agar kejadian ini tidak terulang kembali, karena kami pun mengetahui tugas dan fungsi kepolisian, terutama tugas melindungi dan mengayomi masyarakat,” lanjut surat bertanggal 8 Oktober 2020 yang ditandatangani oleh Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H.
Sebelumnya, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya membantah jika anggotanya melakukan penyerangan ke Kampus Unisba pada Rabu (7/10/2020) malam.
“Tidak ada penyerangan ke kampus, kecuali dari mereka sendiri, yang jelas kita itu melewati kampus karena mereka berkumpul di depan kampus, kita menjaga keamanan baik di dalam kampus ataupun di luar kampus. Adapun seperti itu, maka mereka yang ingin membuat situasi seolah petugas,” kata Ulung Kamis (8/10/2020) malam.
Sumber: suara.com