Hidayat Nur Wahid Sindir Pernyataan Sri Mulyani yang Ingin Menggunakan Dana Wakaf untuk Pembangunan: Ini Ironi

Hidayat Nur Wahid kritik pernyataan Sri Mulyani. /Kolase Instagram @hnwahid dan Humas Setkab (Foto: pikiran-rakyat.com)

IDTODAY NEWS – Menteri Keuangan Sri Mulyani beberapa waktu lalu sempat melontarkan pernyataan terkait penggunaan dana wakaf senilai Rp597 miliar untuk pembangunan infrastruktur.

Per 20 Desember 2020, total dana wakaf tunai di Indonesia mencapai Rp328 miliar.

Sedangkan project based waqf di Indonesia disebut mencapai Rp597 miliar.

Sri Mulyani menegaskan bahwa pemerintah akan berkomitmen mendorong sektor ekonomi dan keuangan syariah.

Kendati demikian, keinginan Sri Mulyani itu justru mendapat banyak kritikan, salah satunya dari Hidayat Nur Wahid.

Sebagaimana diberitakan PikiranRakyat-Bekasi.com dalam artikel “Sri Mulyani Yakin Dana Wakaf Bisa Bantu Pembangunan, Hidayat Nur Wahid: Ironi, Dana Umat Ingin Dihimpun”, Hidayat Nur Wahid menyatakan kalau apa yang dikatakan oleh Menteri Perekonomian, Sri Mulyani, itu memang hal kontradiktif yang terulang.

Baca Juga  Kerap Rugikan Citra Jokowi, Moeldoko Dinilai Punya Segudang Polemik

Disebutkan Hidayat Nur Wahid bahwa yang lebih membuat ironi lagi adalah dana umat yang lain juga ingin dihimpun pemerintah.

“Iya, itu kontradiktif yang terulang lagi. Dan lebih ironi lagi, karena dana Umat ingin dihimpun; haji, zakat, wakaf, umrah,” cuit Hidayat Nur Wahid, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari unggahan akun Twitter @hnurwahid pada Rabu, 27 Januari 2021.

Dia melanjutkan kekontradiksian tersebut bahwa korupsi yang menggerogoti keuangan negara dan bangsa itu malah terus semakin ekstrem.

“Tapi korupsi yang menggerogoti keuangan Negara dan Bangsa terus makin ekstrim saja; kondensat, jiwasraya, asabri, bpjs tenaga kerja, bansos termasuk untuk disabilitas,” kata HNW.

Baca Juga  Menkes Kapok Gunakan Data Kemenkes, akan Pakai Data KPU untuk Basis Vaksinasi Covid-19

Tanggapan dari Hidayat Nur Wahid itu merupakan balasan twit dari ekonom senior, Rizal Ramli.

Dalam unggahannya Rizal Ramli tersebut dia mengunggah tangkap layar dari berita mengenai Sri Mulyani yang berharap bisa membangun infrastruktur senilai Rp597 miliar yang diambil dari dana wakaf.

Rizal Ramli mengatakan bahwa Islamofobia terus digencarkan, tetapi ketika berurusan dengan kesulitan keuangan dan ekonomi dalam negara, ternyata dana umat Islam diembat juga.

“Islam-Phobia digencarkan, tapi ketika kesulitan keuangan, merayu, dan memanfaatkan dana ummat, wakaf dan dana haji. Kontradiktif amat sih,” cuit Rizal Ramli.

Diberitakan bahwa Sri Mulyani menyebutkan total wakaf tunai yang telah terkumpul dan dititipkan di perbankan hingga 20 Desember 2020 telah mencapai Rp328 miliar.

Baca Juga  Strategi Pemerintah Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 5% di 2021

“Sedangkan project based waqf mencapai Rp597 miliar,” katanya.

Hal itu Sri katakan dalam Peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang dan Peresmian Brand Ekonomi Syariah pada Senin lalu.

Dia menyampaikan kalau sektor dana sosial syariah yang mencakup pada wakaf, sedekah, infak, dan zakat merupakan bagian yang berpotensi untuk mendukung ketahanan ekonomi sosial.

Dikatakannya sektor dana sosial syariah tersebut mempunyai potensi yang sangat besar untuk turut mendukung pemerintah dalam upaya mengatasi masalah-masalah pembangunan, kemiskinan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Listyo Sigit Resmi Jadi Kapolri, Idham Azis: Polri Akan Jauh Lebih Baik Lagi

Sumber: pikiran-rakyat.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan