IDTODAY NEWS – Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon meminta polemik antara kader senior Marzuki Alie dengan beberapa kader lainnya dihentikan.

“Saya sepenuhnya hormati pak DR @marzukialie_MA sebagai senior di partai yang ketika jadi Ketua DPR tahun 2009 saya masih berproses di tingkat paling bawah di DPP Demokrat Kramat. Itulah jauhnya jarak kita. Tapi cukupkanlah polemik-polemik ini pak agar kami yang muda-muda ini bisa terus hormati bapak,” kata Jansen dikutip fajar.co.id di akun Twitternya, Jumat (19/2/2021).

Anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu juga meminta saling menyalahkan antar kader disudahi. Terutama soal turunnya perolehan suara dan kursi Partai Demokrat dalam dua pemilu terakhir.

“Soal turunnya kursi Partai, saya kira setiap kita disini punya salah pak, termasuk bapak. Krn kita yg jd calegnya, bukan pak SBY. Di Pemilu 2014 dimana bapak masih Ketua DPR, maju lagi ternyata tidak terpilih. Pdhl dgn posisi itu 1 kursi harusnya bisa bapak amankan utk partai,” sebutnya.

Termasuk dirinya, Jansen mengakui ikut bertanggung jawab atas menurunnya perolehan Demokrat di dapilnya.

Baca Juga: Mardani PKS Ibaratkan Buzzer Adalah Seekor Lalat yang Muncul Karena Ada Bangkai

“Kalau saya mengaku salah: di Dapil Sumut 3, Dapil saya ketika pileg 2019 kemarin, saya gagal utk mendapatkan 2 kursi utk partai. Berdasarkan suara bersama seluruh caleg + suara partai setelah ditotal, yg bisa kami dapatkan hanya 1 kursi yg skrg atas nama bang@hincapandjaitan,” ungkapnya.

Soal sosok Marzuki Alie, Jansen bilang dia merupakan tokoh penting dalam perjalanan Partai Demokrat. Terlebih pernah menjabat sebagai Ketua DPR.

“Sungguh sebagai kader yang lebih “junior” saya malas debat berpolemik dgn kalian para senior ini pak MA. Karena siapapun yang menang tetap jd abu. Nama & citra partai yg rusak. Kalau dgn yg lain sekeras apapun saya siap. Bagi saya jejak yg baik dr kalian para senior harus tetap dikenang,” jelasnya.

Terakhir, Jansen meminta seluruh kader Demokrat untuk mendoakan Marzuki Alie yang pernah mendampingi SBY sebagai pengurus partai.

” Terakhir, saya dan kami semua kader Demokrat mendoakan pak@marzukialie_MA sehat selalu. Jika pas lagi di Jakarta sempatkan singgah ke DPP Demokrat yg baru di Wisma Proklamasi 41 pak. Sambil kita diskusi dan lihat foto² pak MA yg dipajang. Mari kita cukupkanlah polemik ini,” doanya.

Baca Juga: Diperiksa KPK Terkait Suap Bansos, Hotma Sitompul Dikonfirmasi Karena Sering Ke Kemensos

Marzuki Alie pun memberikan balasan atas unggahan juniornya itu. Menurutnya, selama ini dirinya ikut bangga atas kader muda Demokrat.

Hanya saja, sebagai kader yang ikut disebut-sebut terlibat dalam isu kudeta yang melibatkan Kepala KSP Moeldoko. Marzuki meminta fitnah tersebut diklarifikasi, dan mereka yang terlibat diberi sanksi.

“Saya sangat salut dg adik2 yg muda2, sangat apresiasi, kalianlah sbg penerus partai ini. Tentu paham kenapa saya marah. Sy sayang kalian, krn tanpa pemuda kita gak akan punya masa depan. Sy hanya minta aturan ditegakkan, kenapa harus fitnah saya. Sy konsisten dg sikap saya,” balasnya.

Dirinya juga prihatin, sebab fitnah soal keterlibatan dirinya justru dihembuskan oleh beberapa kader muda Demokrat.

“Sy prihatin saja, kenapa yg muda2 tdk menegakkan sikap yg cerdas, bersih dan santun. Masak kader berani membully seniornya, rasanya gak ada di partai yg lain, partai2 besar. Dan sy sejak dulu tdk berubah, krn di partai saya mengabdi, tidak mencari sesuatu utk pribadi,” pungkasnya.

Baca Juga: Posisi Anies Terancam, Ketua DPP PKB: Hampir Pasti Gubernur DKI Mendatang Risma

Sumber: fajar.co.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan