IDTODAY NEWS – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dituding menyindir Presiden Joko Widodo lantaran mengunggah foto sedang membaca buku berjudul “How Democracies Die”. Namun justru buku tersebut viral dan gaya Anies pun jadi tren. Lantas apa sih isi buku How Democracies Die itu? Berikut beberapa fakta buku How Democracies Die yang perlu kamu ketahui.

Anies Baswedan kembali jadi bahan pembicaraan karena mengunggah kegiatannya yang membaca buku sambil bersarung di media sosial. Netizen tak hanya menyorot kegiatan Gubernur DKI Jakarta tersebut, tetapi juga menyoroti judul buku yang dibacanya, yakni How Democracies Die karya Levitsky dan Ziblatt.

Baca Juga  Kantongi Izin Tinggal Terbatas, Alasan Imigrasi Persilakan 34 TKA China Masuk

Yuk, cek fakta buku How Democracies Die yang berhasil kami kumpulkan dari beberapa sumber berikut ini:

Isi Buku How Democracies Die

How Democracies Die, karya Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt berisi tentang bagaimana para pemimpin terpilih dapat secara bertahap menumbangkan proses demokrasi untuk meningkatkan kekuasaan mereka. Demokrasi bisa mati bukan karena kudeta militer saja, namun dapat melalui seorang pemimpin otoriter.

Uraian dalam buku tersebut mencakup demokrasi pada era kekuasaan rezim pemerintahan selama abad 20 dan 21. Levitsky dan Ziblatt memaparkan bagaimana berbagai cabang pemerintahan dalam suatu sistem dengan pemisahan kekuasan yang mendapat legitimasi untuk melemahkan kelompok lain atau oposisi.

Baca Juga  Heboh Asal Usul Gelandangan yang Ditemui Risma di Kawasan Thamrin

Mengandung Bab Khusus Terkait Pemerintahan Donald Trump

Dalam menyusun buku tersebut, penulis meneliti dinamika politik dalam negeri Amerika Serikat, Pilpres AS 2016 serta semasa pemerintahan Donald Trump. Levitsky dan Ziblatt mendedikasikan banyak bab khusus tentang demokrasi Amerika Serikat, Presiden Donald Trump, dan pemilihan presiden 2016.

Buku How Democracies Die dilengkapi juga dengan menerapkan teori penulis ke negara-negara Amerika Latin dan Eropa, terutama Venezuela dan Rusia. Menurut Levitsky dan Ziblatt di dalam buku tersebut Amerika Serikat, hingga 2016, telah menolak upaya untuk merusak demokrasi berkat dua norma: saling toleransi dan kesabaran, yang terakhir didefinisikan sebagai pengekangan yang disengaja atas kekuasaan seseorang untuk menghormati semangat hukum.

Selain itu, Levitsky dan Ziblatt juga memprediksi tiga skenario potensial untuk Amerika Serikat pasca-Trump. Secara garis besar, buku itu lebih banyak membahas pemerintahan Donald Trump.

Penulis Buku

Buku How Democracies Die tersebut ditulis oleh Profesor Ilmu Politik Harvard University, Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt. Buku diterbitkan pada 2018.

Demikian fakta buku How Democracies Die karya Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt.

Baca Juga: Roket-Roket Israel Kembali Hantam Gaza

Sumber: suara.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan