Ibu Hamil Meninggal Usai Ditolak RSUD Subang, Suami Sebut karena Tak Ada Rujukan

Juju Junaedi (46), suami Kurnaesih, ibu hamil yang meninggal usai ditolak RSUD di Subang. Foto: Dok Istimewa

IDTODAY NEWS – Seorang ibu hamil asal Kampung Citombe, Desa Buniara, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, meninggal dunia saat akan melahirkan. Ia diduga meninggal dunia karena tak ditangani oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng, Subang.

Ibu hamil tersebut bernama Kurnaesih (39). Saat itu, Kurnaesih dan kandungannya yang sudah berusia sembilan bulan hendak melahirkan di RSUD Ciereng, Subang. Namun rumah sakit menolak menangani Kurnaesih.

Juju Junaedi (46), suami Kurnaesih menceritakan, kejadian berawal ketika istrinya mengalami kontraksi saat masih berada di rumah. Karena kondisinya yang terus menurun pihak keluarga membawa korban ke Puskesmas Tanjungsiang untuk dapat penanganan medis.

“Kejadiannya waktu Kamis malam Jumat tiga minggu yang lalu. Awalnya sudah drop waktu masih di rumah tuh saya bawa langsung ke puskesmas terus sama masih gitu nggak ada perubahan terus akhirnya dibawa ke RSUD Subang sama bidan desa,” ucap Juju, Selasa (6/3).

Menurut Juju, pihak keluarga langsung membawa istri yang hendak melahirkan tersebut ke RSUD Ciereng Subang. Sesampainya di sana Kurnaesih sempat diterima di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Namun, ketika akan masuk ke ruang Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) untuk mendapatkan tindakan, pasien ditolak. Rumah sakit beralasan menolak karena belum menerima rujukan dari Puskesmas Tanjungsiang.

“Waktu di IGD emang masih diterima tapi waktu dipindahin ke ruangan anak langsung ditolak katanya belum ada konfirmasi dari rujukan Puskesmas Tanjungsiang mah. Nah kayak gitu aja kronologisnya mah,” katanya.

Baca Juga  Viral Alasan RSUD Subang Tolak Ibu Hamil yang Hendak Melahirkan, Berujung Pasien Tewas di Ambulans

Setelah ditolak oleh RSUD Ciereng dengan kondisi yang kritis, Juju dan keluarga pun sontak membawa sang istri ke rumah sakit di Bandung. Namun nahas, saat dalam perjalanan, istrinya tersebut meninggal dunia bersama dengan anak yang berada di dalam kandungannya.

“Tidak ada tindakan sama sekali dari RSUD Ciereng-nya langsung aja saya bawa ke Bandung sama ibu bidan desa pakai ambulans di Puskesmas Tanjungsiang. Istri saya sudah tidak kuat dan meninggal duluan waktu mau ke rumah sakit di Bandung,” kata Juju.

Sumber: kumparan.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan