IDTODAY NEWS – Kabar duka atas wafatnya ibunda Irjen Fadil Imran, Hj St Siada, juga menyentak pengurus Aisyiyah (Organisai Otonom Muhammadiyah) di Sulsel.

Pasalnya, semasa hidup, Almarhumah merupakan Bendahara Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Minasa Upa pada 2005 hingga 2015. Bahkan, pada periode 2015-2022, masih didaulat sebagai penasihat.

Mengetahui kabar duka itu, keluarga besar Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Minasa Upa, Kota Makassar pun turut menyampaikan ucapan duka melalui salah seorang Pengurus ‘Aisyiyah Minasa Upa, Radiah Hamid.

“InsyaAllah Ibunda husnul khatimah, meninggal karena syahid melawan penyakitnya di masa wabah. Inna lillaahi wa innaa ilaihi raji’un. Allahummaghfirlaha warhamha wa ‘afiha wa’fuanha,” doa Radiah untuk almarhumah.

“Kami atas nama ‘Aisyiyah Cabang Minasa Upa dan ‘Aisyiyah Daerah Kota Makassar mengucapkan duka cita yang sedalam-dalamnya. Ibunda adalah pengurus yang sangat ikhlas dalam mengurus ‘Aisyiyah Minasa Upa sejak berpuluh tahun lalu,” kenang Dosen Unismuh Makassar ini.

Seperti diketahui, Hj St Siada, meninggal dunia pada Selasa (19/1/2021), sekitar pukul 10.45 Wita, setelah dirawat beberapa hari di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.

Baca Juga  Sekretaris Umum Muhammadiyah Minta Polisi Tak Ragu Tindak Abu Janda

Baca Juga: Airlangga Hartarto Rahasiakan Pernah Positif Covid-19, Pandu Riono Keras!

Sumber: fajar.co.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan