Immanuel Ebenezer: Natalius Pigai Jangan GR, Seakan-akan Tokoh

Immanuel Ebenezer bersama Presiden Jokowi/pojoksatu.id

IDTODAY NEWS – Ketua Umum Jokowi Mania (Jokman), Immanuel Ebenezer menyebut Natalius Pigai yang menjadi korban rasisme tidak ada kaitannya dengan pemerintah Presiden Jokowi.

Ebenezer meminta Natalius Pigai jangan GR (gede rasa), seolah-olah menjadi korban rasisme karena sering mengkritik pemerintah Jokowi.

Hal itu dikatakan Ebenezer dalam acara talk show bertajuk “Ketika Pigai Bertikai” di iNews Room, Selasa (26/1).

“Natalius Pigai ini adalah mantan aktivis yang sudah paham dunia politik. Ya beliau juga harus memahami bahwa jangan juga seakan-akan bahwa ini kerjaannya presiden dan sebagainya. Tidak ada kaitannya,” tegas Ebenezer.

Mendengar pernyataan Ebennezer, Pigai langsung menimpali. Ia menyebut orang yang menyerangnya merupakan peliharaan kakak pembina.

“Kakak Pembina itu siapa? Kan ini semua permainan kakak Pembina. Kalian tahu kan kakak pembina itu siapa,” kata Pigai.

Menjawab tudingan itu, Ebenezer meminta Pigai bicara dengan menggunakan data, jangan asal menuduh.

Ebenezer menegaskan Pigai bukanlah seorang tokoh yang harus diwaspadai oleh pemerintah Jokowi.

Baca Juga  Natalius Pigai: Jokowi Harus Hentikan Operasi Nemangkawi Karena Banyak TNI Yang Gugur

“Jadi gini, Natalius jangan terlalu GR juga, seakan-akan jadi tokoh. Dia sebagai pekerja kemanusiaan, tapi kami ini adalah pengabdi kemanusiaan yang tidak pernah digaji oleh siapa pun. Ingat itu. Kau digaji,” ucapnya.

Ia menyebut tidak ada kaitan antara postingan rasisme Ambroncius Nababan kepada Pigai dengan pemerintahan Jokowi.

Menurutnya, Natalius Pigai yang menjadi korban rasisme tidak ada hubungannya dengan kritikan Pigai kepada pemerintah Jokowi.

Baca Juga  Sempat Mengaku Pemulung yang Ditemui Risma, Nursaman Minta Maaf karena Keliru

“Tidak ada kaitannya. Emang kritikannya mempengaruhi republik ini? Enggak. Tapi secara prinsip politik, apa yang dilakukan Pigai yang mengkritik pemerintah itu bagian dari demokrasi,” ucapnya.

“Pigai sebagai kawan di komunitas demokrasi, dia punya hak untuk mengkritik siapa pun. Dan saya juga mengecam orang yang melakukan bully terhadap Natalius Pigai,” pungkas Immanuel Ebenezer.

Baca Juga: Latih Pemulung Masak, Risma Boyong Pelatih Dari Surabaya Hotel School

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan