IDTODAY NEWS – Sikap Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang kembali diam dalam menghadapi provokasi keamanan laut oleh China dipertanyakan.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menyayangkan sikap ketua umum Partai Gerindra yang kurang reaktif atas lolosnya UU Penjaga Pantai China, yang membolehkan pasukan coast guard atau penjaga pantai menembaki kapal yang dinilai mengancam kedaulatan.

Baca Juga  YLBHI: Pembubaran FPI Produk Politik Kok

Bagi Dedi Kurnia Syah, sikap diam Prabowo dapat dinilai dalam dua hal. Pertama, Prabowo dianggap tidak memenuhi janji menjaga kedaulatan negara, sekurang-kurangnya tidak menunjukkan sikap.

“Padahal sebelum bergabung di kabinet dia terkenal lantang soal ancaman negara dalam bentuk apapun,” ujar Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (26/1).

Yang kedua, kata Dedi, adalah adanya tafsir bahwa Prabowo tersandera politik setelah bergabung di pemerintahan Jokowi.

Baca Juga  Mahfud Md: Dahulu Teroris Didukung Transfer Uang, Kini Dikirim Senjata

“Ia bergabung di pemerintah dan tidak dapat berbuat leluasa. Jika ini benar, maka sangat memprihatinkan,” pungkas Dedi.

Baca Juga: Andi Arief: Kalau Pemerintah Menyerah Hadapi Pandemi, Lambaikan Tangan Ke Kamera

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan