Iran, Rusia dan Turki Resmi Bikin Koalisi Tantang Israel di Suriah

Hassan Rouhani, Vladimir Putin, dan Recep Tayyip Erdogan,(Foto: viva)

IDTODAY NEWS – Iran, Rusia, dan Turki, resmi membuat koalisi sebagai respons serangan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Suriah. Perwakilan ketiga negara datang ke Jenewa untuk melakukan sidang reguler Komisi Penyusunan Komite Konstitusi, yang dimulai sejak 24 Agustus 22020.

Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari Iranian Students News Agency (ISNA), selain perwakilan Iran, Rusia, dan Turki, turut hadir juga delegasi Suriah dan Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Suriah, Geir Otto Pedersen.

Baca Juga  Paus Fransiskus Restui Hubungan Sesama Jenis

Pertemuan trilateral antara Iran, Rusia, dan Turki melahirkan 10 poin yang pada intinya menegaskan komitmen terhadap kedaulatan Republik Arab Suriah.

Selain itu, ketiga negara juga sepakat untuk melanjutkan perlawanan terhadap aksi terorisme. Terutama, untuk membasmi kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Negara Islam Irak dan Syam (ISIL), Daesh, Front Al-Nusra, dan seluruh kelompok teror yang mengancam kedaulatan negara-negara Arab.

Kemudian yang menjadi fokus utama adalah penentangan Iran, Rusia, dan Turki terhadap serangan yang dilancarkan militer Israel ke Suriah. Ketiga negara sepakat bahwa apa yang dilakukan Israel adalah sebuah pelanggaran hukum internasional dan hukum humaniter berat.

Aksi militer Israel dianggap Iran, Rusia, dan Turki tak membahayakan stabilitas keamanan Suriah, tetapi juga bagi negara-negara di sekitarnya.

Seperti yang diketahui, armada tempur Israel terus melancarkan serangan ke sejumlah titik di Suriah dalam tiga bulan terakhir. Israel melalukan sejumlah serangan menyasar kelompok milisi, yang diduga dikerahkan Iran.

Baca Juga  Polisi Malaysia: Penghina Lagu Indonesia Raya Adalah WNI

Dalam berita VIVA Militer sebelumnya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sudah menyatakan pihaknya akan terus merespons setiap aksi Iran secara militer. Netanyahu bahkan mengancam bakal menghancurkan Suriah jika Presiden Bashar al-Assad tidak menghentikan persekutuannya dengan Iran.

Sumber: viva.co.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan