Istana: Tak Ada Salahnya Gunakan Influencer, Dananya Tidak Rp 90 Miliar

Raffi Ahmad Diundang Jokowi ke Istana (Foto: Instagram @raffinagita1717)

IDTODAY NEWS – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Donny Gahral Adiansyah mengatakan, total anggaran belanja yang dicatat Indonesia Corruption Watch (ICW) Rp 90,45 miliar bukanlah pengeluaran sepenuhnya untuk influencer. Melainkan, dia menambahkan, anggaran kehumasan untuk iklan serta alokasi promosi lainnya.

“Jadi Rp 90 miliar itu kan anggaran kehumasan. Kehumasan itu banyak slotnya atau alokasinya. Misalnya untuk iklan layanan masyarakat, untuk memasang iklan di media cetak, audio visual, sosialisasi, bikin buku atau apa. Itu kan enggak semua influencer,” katanya saat dihubungi, Jumat (21/8).

Baca Juga  Penghapusan Mural "404: Not Found" Bisa Memicu Perlawanan Rakyat Lebih Besar

Dia menjelaskan anggaran yang dirilis ICW harus dilihat lebih teliti. Sebab tidak mungkin anggaran sebesar Rp 90,45 miliar diberikan para influencer.

“Enggak mungkin Rp 90 miliar diberikan kepada influencer. Influencer itu berapa? Jadi influencer kalau memang tidak ada masalah. Karena kan memang yang dipilih juga orang-orang kompeten, yang punya kemampuan, menguasai substansi,” ungkapnya.

Donny tidak mempermasalahkan pemerintah menggunakan influencer untuk promosi. Sebab hal tersebut bertujuan dalam sektor positif sesuai dengan fakta.

Baca Juga  Anggota Komisi III: Firli Tak Perlu Dinonaktifkan, ICW Gagal Paham

“Saya tidak melihat salahnya dimana. Kecuali influencer digunakan untuk menyampaikan kebohongan. Kalo untuk menyampaikan kebenaran, why not?” jelasnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan