IDTODAY NEWS – Gelora revolusi akhlak muncul di negeri ini seiring pulangnya Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke tanah air.

Namun demikian, Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule menilai revolusi akhlak saja belum cukup.

Perlu ada deklarasi revolusi jihad agar perubahan yang radikal di negeri ini bisa terwujud secara cepat dan aman tanpa benturan.

“Revolusi akhlak dan revolusi jihad mestinya menyatu, jadi satu kesatuan agar revolusi menjadi utuh,” tegasnya kepada redaksi, Selasa (17/11).

Revolusi akhlak sudah dideklarasikan akan dipimpin Habib Rizieq. Bahkan sang habib telah bersiap keliling Indonesia untuk menyebarkan benih revolusi tersebut.

Sementara untuk revolusi jihad, Iwan sumule menyarankan agar dipimpin oleh Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo.

Menurutnya, mantan panglima TNI itu tidak perlu “malu-malu” untuk bergerak. Gatot harus bisa berjalan beriringan dengan Habib Rizieq menyebarkan benih revolusi jihad.

Baca Juga  Fadli Zon Ajak Mahfud MD Ikut Jemput Habib Rizieq di Soetta

“Revolusi akhlak telah dipimpin oleh Habib Rizieq belum cukup. Sebaiknya Jenderal Gatot Nurmantyo melengkapi dengan pimpin revolusi jihad,” usulnya.

Dengan gabungan keduanya, maka akan tercipta revolusi yang cepat dan tanpa benturan. Gerakan revolusi akan segaris dengan prinsip amar maruf nahi munkar.

“Teruji dalam amal maruf nahi munkar. Mengajak kepada kebaikan dan melawan kemungkaran,” tuturnya.

Baca Juga  Azis Syamsuddin Tidak Melihat Pemerintah Istimewakan Habib Rizieq

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan