IDTODAY NEWS – Momen terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Sibolangit, Deliserdang, Sumatera Utara, bakal jadi permulaan dari memburuknya reputasi Moeldoko.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, atas upaya kudeta Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko terhadap kepemimpinan yang sah Partai Demokrat di tangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca Juga  Demokrat Perlu Genjot Elektabilitas AHY Jelang Pilpres 2024, Begini Caranya

Menurut Dedi, Moeldoko telah hilang kesadaran atas jasa yang telah diberikan oleh Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kepada dirinya.

“Kesadaran personal seringkali absen dari hasrat politik, Moeldoko jelas melupakan jasa SBY sehingga hilang rasa sungkan meskipun harus berkonflik,” ujar Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (8/3).

Hal tersebut, lanjut Dedi, bakal menjadi permulaan yang buruk bagi Moeldoko. Karena Moeldoko memerlukan reputasi sebagai tokoh ksatria sebagai mantan Panglima TNI.

Baca Juga  Ray Rangkuti: ’Kecolongan 2 Kali’ Bikin PDIP Dan Demokrat Sama-sama Untung

“Sementara yang terjadi dengan (pengambilalihan) Demokrat ini jelas bukan sikap ksatria,” pungkas Dedi.

Baca Juga: Demi Tunjukkan Netralitas, Presiden Joko Widodo Disarankan Copot Moeldoko

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan