IDTODAY NEWS – Prabowo Subianto sempat diblokir Amerika Serikat (AS) selama 20 tahun. Kini terdengar kabar, blokir itu dibuka. Prabowo sudah diizinkan masuk ke Negeri Paman Sam.
Sebagaimana diketahui, Prabowo adalah Menteri Pertahanan yang punya jejak sebagai Komandan Jenderal Kopassus serta Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Prabowo dianggap bertanggung jawab atas penghilangan paksa sejumlah aktivis pada 1997-1998. Prabowo dicopot dari jabatannya sebagai Pangkostrad pada 1999. Isu pelanggaran HAM menghinggapi Prabowo.
Sejak saat itu, tersiar kabar Prabowo ditolak masuk AS lantaran isu pelanggaran HAM itu. Berikut adalah jejak Prabowo diblokir AS mulai dua dasawarsa silam:
2000: Ditolak AS
Prabowo berencana menuju Amerika Serikat menghadiri wisuda anaknya, Regowo Hediprasetyo atau Didit. Namun saat itu mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) tersebut ditolak.
Tidak jelas alasan Departemen Luar Negeri AS menolak visa Prabowo pada waktu itu. Laporan New York Times pada Maret 2014 menyebut Washington sempat menjauhkan diri dari para pendukung Soeharto setelah jatuhnya rezim Orde Baru.
2012: Masih ditolak AS
Dalam wawancaranya dengan Reuters di Singapura pada 1 Agustus 2012, Prabowo mengaku pengajuan visa Amerika Serikat masih ditolak. Dia menyebut tuduhan dirinya terlibat dalam sejumlah kekerasan di akhir rezim Orde Baru menjadi alasan penolakan tersebut.
2013: Rumor lobi ke AS
Peneliti masalah politik militer Made Supriatma dalam artikel ‘Membeli Pengaruh di Washington: Menelusuri Peran Hashim Djojohadikusumo’ menyebut salah seorang sumbernya menuturkan Hashim bertemu dengan beberapa anggota Kongres dalam kunjungannya ke Washington, DC, pada April 2013. Saat itu adalah masa-masa jelang Pilpres 2014.
Salah satu persoalan yang dibicarakan adalah soal larangan masuk ke AS bagi Prabowo Subianto. Seorang Senator kabarnya berkomentar, “It will be OK if you are in but it’ll stay the same if you are not.”
Artinya kurang-lebih, “Tidak ada masalah jika masuk (artinya Prabowo terpilih jadi presiden), akan tetapi (keadaan) akan tetap sama kalau tidak (terpilih sebagai presiden).” Namun, Supriatma mengaku tak bisa memverifikasi jawaban tersebut.
2019: Dapat undangan AS
Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan RI dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia dikabarkan menerima undangan dari Amerika Serikat (AS), negara yang pernah menolaknya pada 2000. Kabar ini berembus dari Partai Gerindra.
“Dalam beberapa waktu ke depan menghadiri undangan yang sudah disampaikan. Tapi saya tidak tahu persis undangannya dari mana,” ungkap Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad kepada detikcom, 28 Oktober 2019 lalu.
Dia mengklaim Kedutaan AS sudah datang berkunjung ke tempat Prabowo. Namun pihak Dubes menepis rumor itu.
“Tidak ada diskusi tentang kunjungan saat ini,” kata Atase Pers dan Juru Bicara Rakesh Sarampudi saat dihubungi detikcom, 29 Oktober 2019.
2020: Dikabarkan dapat visa
Media massa yang berbasis di AS, Politico, mengabarkan Prabowo telah mendapat visa dari AS. Sumber informasinya adalah Departemen Luar Negeri AS. Prabowo segera berkunjung ke AS akhir Oktober ini.
“Prabowo diperkirakan akan berkunjung sekitar akhir bulan ini. Dia telah lama masuk daftar hitam AS karena dugaan perannya dalam pelanggaran hak asasi manusia sejak beberapa dekade lalu,” tulis Nahal Toosi di Politico.
Juru bicara Menhan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan Prabowo berkomitmen memaksimalkan diplomasi pertahanan, termasuk dengan Amerika Serikat.
“Terkait dengan kunjungan ke Amerika Serikat sebagaimana dipertanyakan teman-teman media, saya belum bisa update segera. Bila ada informasi, akan segera saya sampaikan,” ucap Dahnil.
Dahnil mengonfirmasi Prabowo diundang pemerintah AS melalui Menhan AS Mark Esper pada 15-19 Oktober 2020.
Sumber: detik.com