IDTODAY NEWS – Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta agar kebijakan mengenai ekspor Benih Bening Lobster (BBL) dievaluasi. Jika memang bagus, ekspor tetap dilakukan.

Juru bicara Menko Maritim dan investasi, Jodi Mahardi, dalam keterangan resminya mengatakan, Menteri Luhut minta yang terpenting adalah semua tahapan dan prosedur diikuti. Seperti contohnya syarat ada budidaya, maka itu tidak masalah.

Baca Juga  Sebut Luhut Pakai Bahasa Preman Pasar, Pigai: Secara Tersirat Sudah Kibarkan Bendera Putih

“Selama eksekusinya tidak ada permainan korupsi atau kolusi ya. Tapi sekali lagi, kita tunggu saja hasil evaluasi,” ujar Jodi menirukan pernyataan Luhut.

Lebih jauh dia mengungkapkan keinginan Menko Luhut bila setelah dievaluasi dan kebijakannya dianggap baik, maka tetap perlu dilanjutkan karena bermanfaat bagi masyarakat.

“Kita harus bedakan antara kebijakan itu salah dengan eksekusi yang salah atau diselewengkan,” tambah Jodi.

Baca Juga  Mahfud MD Cerita Keseruan Nonton Sinetron Ikatan Cinta Di Masa PPKM, Fadli Zon: Begini Jadinya Tak Dipimpin Presiden

Terkait dengan lobster, sementara ini telah diterbitkan Surat Edaran Plt. Dirjen Perikanan Tangkap Nomor B.22891/DJPT/Pl.130/XI/2020 tangggal 26 November 2020 tentang Penghentian Sementara Penerbitan Surat Penetapan Waktu Pengeluaran (SPWP) kepada para Kepala Dinas KP provinsi/kabupaten/kota, Ketua Kelompok Usaha Bersama Penangkap BBL (Benih Bening Lobster), dan para eksportir BBL.

Kemudian, menjelaskan tentang pernyataan Luhut terkait pemeriksaan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Jodi mengatakan bahwa hal tersebut adalah ungkapan rasa empati Menko Luhut.

Baca Juga  Kemarahan Luhut ke Wayan Koster Makin Memecah Hubungan Jokowi-PDIP

“Beliau berharap agar KPK bisa melakukan pemeriksaan secara komprehensif mengenai kasus ini tetapi azas praduga tidak bersalah perlu tetap dikedepankan,” tutur Jodi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan