Jimly Asshiddiqie: Sudah Saatnya Kita Hentikan Dinasti Politik

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie/Net

IDTODAY NEWS – Gejala dinasti politik yang terjadi di Indonesia harus segera dihentikan. Bila dibiarkan, maka kultur feodalisme kian kental dan penerapan sistem demokrasi tidak akan berjalan maksimal.

“Harus disetop gejala ini, dinasti partai harus disetop dengan membuat undang-undang baru,” kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie dalam diskusi virtual bertema ‘Pancasila 18 Agustus 1945’, Minggu malam (22/8).

Baca Juga  Sepakat dengan KontraS, Fadli Zon: Peristiwa 6 Anggota FPI Tewas Langgar HAM

Selama ini, dinasti politik di Tanah Air sudah melanggeng dan dibiarkan begitu saja. Ia lantas mencontohkan beberapa partai politik yang cenderung melakukan hal tersebut, yakni PDI Perjuangan dan Partai Demokrat..

“Bu Megawati ketum (PDI Perjuangan) nanti ketum selanjutnya anaknya, namanya Puan. Ya itu apa boleh buat, harus kita terima dulu. Tapi jangan lagi sesudahnya anaknya Puan (menjadi Ketum). Itu disetop,” katanya.

Pun demikian yang terjadi di Partai Demokrat yang kini dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Misalnya Demokrat, sudah terjadi. AHY jadi ketum, ya sudah terjadi, masak mau dilarang. Tapi, jangan lagi nanti anaknya AHY (jadi Ketum Demokrat), itu nanti jadi kerajaan,” imbuhnya.

Menurutnya, jika masyarakat berhasil menghentikan budaya feodal dalam berpolitik, maka dapat dipastikan sistem demokrasi yang diharapkan akan segera terwujud.

Baca Juga  Moeldoko Somasi ICW Gegara Ivermectin, Jokowi Diminta Bertindak

“Jadi ini harus disetop, kalau itu berhasil, maka budaya feodal tidak akan mendominasi proses pengambilan politik,” tandasnya.

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan