Jokowi Didesak Segera Selesaikan Konflik Agraria Petani Simalingkar Dan Mencirim

Petani Simalingkar saat jalan kaki dari Medan ke Jakarta/rmol

IDTODAY NEWS – Ratusan petani dari Serikat Petani Simalingkar Bersatu (SPSB) dan Serikat Tani Mencirim Bersatu (STMB) meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera menyelesaikan konflik agraria Petani Simalingkar dan Mencirim dengan perusahaan pelat merah PTPN II.

Begitu ditegaskan Dewan Pembina SPSB, Aris Wiyono dalam keterangannya yang diterima redaksi, Senin (10/8).

“Presiden Jokowi segera selesaikan konflik agraria antara petani Sei Mencirim dan Simalingkar dengan PTPN II,” tegasnya.

Baca Juga  Jokowi Blusukan, Pandu Riono: Presiden Harusnya Buat Sistem Pelayanan Kesehatan

Selain itu, Aris juga menyatakan pihaknya mendesak Kementerian BUMN mengevaluasi penguasaan lahan PTPN II hasil rampasan dari lahan Petani Simalingkar dan Sei Mencirim yang telah menjadi tempat permukiman sejak puluhan tahun dan areal pertanian sebagaimana Surat Keputusan (SK) Land Reform.

Kemudian, Kementerian ATR/BPN juga didesak untuk mencabut HGB seluas 240 hektar di atas permukiman petani Simalingkar dan mengembalikan hak petani Sri Mencirim.

Baca Juga  Natalius Pigai: Jokowi Akan Ditinggalkan Pengusaha Dan Parpol Pendukung, Masih Percaya Janji Politiknya?

“Kementerian ATR/BPN segera mencabut HGB seluas 240 Ha di atas pemukiman petani Simalingkar, dan mengembalikan hak lahan berdasarkan SK Landreform bagi Petani Sei. Mencirim,” tekannya.

“Jalankan reforma agraria sejati di atas tanah-tanah masyarakat yang diklaim oleh PTPN dan Perhutani,” demikian Aris Wiyono.

Sekadar informasi, ratusan petani dari Serikat Petani Simalingkar Bersatu (SPSB) dan Serikat Tani Mencirim Bersatu (STMB) ini telah melakukan aksi jalan kaki selama 48 hari, dari Medan menuju Jakarta. Mereka telah menempuh jarak 1800 Km berjalan kaki setalah tiba di Jakarta pada Jum’at, (8/8) kemarin.

Baca Juga  Penanganan Covid-19 Di Korsel Dan Indonesia Dibandingkan, RR: Srategi Tidak Berubah, Hanya Tambah Kontrol Dan Kuasa

Gerakan SPSB dan STMB ini didukung oleh sejumlah elemen masyarakat antara lain Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Gerakan Kebangkitan Petani dan Nelayan Indonesia (Gerbang Tani), Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), KPA Wilayah Jawa Barat dan Rimbawan Muda Indonesia (RMI).

Kemudian, Solidaritas Perempuan (SP), Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Liga Mahasiswa Nasional Demokratik-Dewan Nasional (LMND-DN), Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS), Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif (JKPP), Aliansi Petani Indonesia (API) dan Kader Hijau Muhammadiyah (KHM) Komite Jakarta Raya.

Baca Juga  Abu Janda Resmi Dilaporkan, HMI Minta KNPI Ajak OKP Lakukan Pengawalan

Sejumlah elemen masyarakat yang mendukung gerakan SPSB dan STMB ini tergabung dalam Komite Nasional Pembaruan Agraria (KNPA).

Sumber: rmol.id

Follow Berita dari IDTODAY.CO di Google News

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *