IDTODAY NEWS – Pernyataan Presiden Jokowi terkait perlunya masyarakat untuk aktif mengkritik pemerintah rupanya menjadi bumerang bagi dirinya sendiri. Pasalnya, sindiran terus berdatangan dari berbagai kalangan.

Sindiran terhadap Jokowi salah satunya datang dari akun yang mengatasnamakan mahasiswa UGM.

Lewat jejaring Twitter @UGMBergerak, mereka mengucapkan selamat kepada Jokowi karena menjadi “Juara Umum Lomba Ketidaksesuaian Omongan dengan Kenyataan”.

Adanya sindiran menohok itu memancing perhatian pengamat politik Rocky Gerung. Dia meninggalkan komentar lewat video berjudul “Novel Baswedan Korban Pertama Permintaan Kritik Jokowi” yang tayang dalam saluran YouTube-nya.

“Aliansi mahasiwa UGM jangan lupa, ini almamater Jokowi memberi beliau penghargaan. Menarik itu, ketidaksesuaian antara ucapan dan perbuatan. Ini bagian dari kritik mahasiswa,” kata Hersubeno Arief mengawali obrolan.

Baca Juga: MUI: Tuduhan Din Syamsuddin Radikal Adalah Fitnah Keji Dan Sebuah Kebodohan

Rocky Gerung menimpalinya tertawa lalu berkata akan mengusulkan penghargaan serupa ke Museum Rekor Indonesia apabila memang diperlukan.

Baca Juga  Prof Henry Subiakto Sebut Ucapannya Soal Kitab Suci Dan UU ITE Dipelintir

“Saya mau usulkan pada temen saya untuk masukin Museum Rekor Indonesia karena ini bukan sekedar meme dalam bentuk abstrak tapi temuan yang radikal dari para mahasiswa,” balas Rocky Gerung.

“Karena mungkin mahasiswa capek gak bisa demo, ntar dihadang lagi sebagai menimbulkan kerumunan, jadi dia dapat ide lain yaitu lakukan protes, lakukan kritik terhadap kritik melalui award itu,” sambungnya.

Menurut Rocky Gerung, penghargaan ini akan tercatat di dalam sejarah karena betul-betul datang dengan maksud mulia.

“Lain kalau dikasih oleh UI, Undip, ini langsung dari kampus presiden,” tuturnya.

Rocky Gerung mengapresiasi betul langkah aliansi yang mengatasnamakan mahasiswa UGM itu.

Lebih lanjut, Rocky Gerung berbicara soal kekuasaan. Lalu dia menyoroti mahasiswa yang selalu bisa membedakan alarm kepalsuan pemerintah.

“Kekuasaan itu bisa membungkam semua orang dalam 1 waktu atau membungkam 1 orang dalam waktu yang panjang, tapi gak mungkin membungkam banyak orang dalam waktu yang panjang,” terang Rocky Gerung.

“Mahasiswa selalu mampu membedakan alarm palsu mana yang dimaksudkan untuk membela demokrasi. Pesan dari mahasiswa UGM, hai profesor dungu, ini kasih tahu ya, ini ada awards untuk orang yang inkonsisten termasuk kalian yang mendukungnya,” lanjutnya keras.

Terakhir, Rocky Gerung menyebut adanya penghargaan sindiran dari aliansi mahasiswa tersebut akan membangunkan lonceng sejarah.

“Saya sudah sampai pada kesimpulan temuan unik dari mahasiswa UGM, lonceng sejarah sudah dibunyikan itu akan membangunkan seluruh oposisi. Selamat,” tandas Rocky Gerung.

Sebelumnya, Akun Twitter @UGMBergerak itu mengunggah dua infografik yang berisi sindiran untuk Jokowi.

Jokowi digambarkan seolah sebagai penerima juara lomba dan mendapat selamat dari Aliansi Mahasiswa UGM.

Baca Juga: Cerita Ahok Ada Pihak Tak Rela Dirinya Dampingi Jokowi di Pilgub DKI 2012

Baca Juga  Haul Di Tangerang Sepelekan Prokes, Fadli Zon Sindir Jokowi Dan Mahfud MD

“Aliansi Mahasiswa UGM mengucapkan selamat kepada Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo sebagai Juara Umum Lomba Ketidaksesuaian Omongan dengan Kenyataan,” bunyi ucapan pada foto pertama.

Di situ disertakan pula tangkapan layar dua judul berita tentang pernyataan dari Istana maupun Jokowi, yang sama-sama menyampaikan bahwa pemerintah membutuhkan masukan serta kritik pedas dan keras dari masyarakat.

Sementara itu di foto kedua, tertera deretan sikap pemerintah selama ini terhadap masyarakat yang menyuarakan masukannya.

“Di forum, mic dimatikan

Tak cukup sampai di situ, bahkan sindiran pedas juga disematkan @UGMBergerak dalam cuitannya yang menyertai kedua foto tadi.

“Selamat kepada bapak presiden RI @jokowi yang juga Alumni UGM. Kami sebagai mahasiswa UGM merasa bangga dengan bapak. Teruslah berkarya dengan oligarki dan para buzzer. Hedeh,” kicaunya, Rabu (10/2/2021).

Baca Juga: Muhammadiyah: Sangat Keliru Menilai Din Syamsuddin Radikal

Sumber: suara.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan