Jokowi Instruksikan Vaksinasi Covid-19 Dilakukan Pagi, Siang, dan Malam

Foto tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden: Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dalam acara peringatan Hari Bhayangkara ke-75 yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/7/2021). (Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)

IDTODAY.CO – Presiden Joko Widodo ingin vaksinasi Covid-19 terus dipercepat.

Dalam sidang kabinet paripurna yang digelar presiden bersama para menteri, Senin (5/7/2021), Jokowi menginstruksikan jajarannya di seluruh kementerian/lembaga, TNI, Polri, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), hingga pemerintahan daerah bekerja sama untuk mempercepat program tersebut.

“Bapak Presiden tadi menyampaikan bahwa kerja bersama seluruh pihak harus dilakukan untuk meningkatkan target vaksinasi ini,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers usai sidang kabinet.

“Bahkan diminta (oleh Presiden Jokowi) supaya vaksinasinya bisa dijalankan bahkan pagi, siang, dan malam hari dengan menggunakan seluruh sumber daya yang ada,” tuturnya.

Kepada jajarannya, Jokowi menyampaikan bahwa akselarasi vaksinasi menjadi syarat penting penanganan Covid-19 selain pelaksanaan protokol kesehatan.

Baca Juga  Aktivis KAMI Ditangkap, Natalius Pigai: Negara Sudah Lakukan Tindakan Kriminal Terhadap Demokrasi

Presiden pun ingin supaya target 2 juta suntikan vaksin per hari segera direalisasikan. Bahkan, ia menargetkan vaksinasi mampu mencapai angka 3 juta suntikan per hari.

“Kalau kita ingin menyelesaikan sebelum akhir tahun ini maka diperlukan vaksinasi hingga mencapai 3 juta per hari pada periode Oktober-November yang akan datang. Ini sebuah target yang luar biasa tinggi,” ujar Sri Mulyani.

Semakin cepat vaksinasi rampung, imunitas kelompok atau herd immunity dapat segera terbangun. Dengan demikian, pemulihan ekonomi bisa segera terealisasi.

Sri Mulyani mengatakan, pertumbuhan ekonomi kuartal kedua tahun 2021 akan sangat bergantung pada kondisi Covid-19 di Tanah Air, khususnya berapa lama lonjakan kasus terjadi dan pengetatan yang akan dilakukan.

Jika bulan Juli-Agustus kasus sudah mulai terkendali dan aktivitas kembali normal, maka ekonomi kuartal kedua diperkirakan bisa tumbuh di atas 4 persen.

Namun, apabila perburukan situasi terus berlanjut, maka pertumbuhan ekonomi untuk kuartal ketiga tahun ini kemungkinan turun di angka 4 persen.

“Ini yang harus kita waspadai,” kata Sri Mulyani.

Adapun Presiden Jokowi telah berulang kali menyampaikan target percepatan vaksinasi Covid-19.

Ia ingin vaksinasi pada bulan Juli mencapai 1 juta suntikan per hari, dan pada bulan Agustus sebanyak 2 juta suntikan setiap hari.

“Target mulai Juli 1 juta (suntikan) per hari, harus, karena kemarin-kemarin kita masih 200.000-300.000 per hari. Sekarang tidak ada tawar menawar, saya sampaikan 1 juta harus. Agustus, 2 juta harus,” kata Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (30/6/2021).

Baca Juga  PPKM Diperpanjang, Iwan Sumule: Binatang Seperti Densi Saja Khawatir Gejolak Sosial

Khusus bulan Juli, ditargetkan vaksinasi mencapai 34 juta suntikan.

Kemudian pada Agustus mencapai 43,7 juta suntikan, September 53 juta suntikan, Oktober 84 juta, November 80,9 juta, dan Desember 71,7 juta suntikan vaksin.

“Ini memang target yang tidak kecil, tapi setelah kita coba sehari bisa 1,3 (juta suntikan), saya meyakini meningkatnya menjadi angka 2,5 juta itu bukan sebuah hal yang sulit, asal satu kuncinya, vaksinnya ada,” kata presiden.

Sumber: kompas.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan