Jokowi Minta Luhut Bisa Dongkrak Ekonomi Kuartal III Lewat Investasi

Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan/RMOL

IDTODAY NEWS – Target ekonomi domestik pada kuartal III 2020 dipatok pemerintah untuk bisa positif, alias tidak sampai seperti pertumbuhan ekonomi kuartal II yang minus 5,32 persen.

Dalam rapat terbatas hari ini, Presiden Joko Widodo menyampaikan harapannya kepada Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan untuk membantu mendongkrak perekonimian negara.

“Saya minta Pak Menko Maritim yang bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi kita di kuartal ketiga,” ungkap Jokowi dalam rapat terbatas, di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (24/8).

Menurut Jokowi, investasi menjadi satu kunci perekonomian Indonesia bisa pulih, selain daripada konsumsi yang menjadi basis ekonomi yang menyumbang paling tinggi GDP Indonesia.

Karena itu, mantan Walikota Solo ini menyampaikan syarat-syarat pertumbuhan investasi untuk kuartal III kepada Luhut.

“Kuncinya selain konsumi domestik, hanya satu yang penting lagi, jangan sampai investasi tumbuhnya minus di atas 5 persen, karena kemarin kita tumbuh berapa? -8, usahakan betul-betul bisa digenjot, kalau enggak bisa plus jangan sampai minus di atas 5,” pintanya.

Lebih lanjut, Jokowi juga sudah berkomunikasi dengan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia untuk memastikan target investasi di kuartal III yang jatuh diangka Rp 213 triliun.

Baca Juga  Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Diduga Beri Suap Rp 3,5 Miliar kepada Eks Penyidik KPK

Target itu, diperintahkan Jokowi untuk bisa direalisasi penuh di bawah koordinasi Menko Kemaritiman dan Investasi guna mendongrak perekonimian domestik.

Pasalnya, Jokowi mendapat laporan penerimaan pajak pada bulan Juli sudah mentok alias tidak berkembang. Ditambah konsumsi masyarakat yang juga tidak bisa tumbuh lebih tinggi lantaran aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang menghambat industri.

“(Target investasi) ini betul-betul terealisasi, agar mendongkrak growth kita, karena itu satu kuncinya. Untuk meningkatkan ekspor sulit pasarnya, konsumsi domestik daya beli juga informasi ke bapak ibu semua penerimaan pajak di bulan Juli mulai stuck lagi, tidak gini tapi gini,” keluh Jokowi.

Baca Juga  Rizal Ramli: Pemimpin Dinilai Dari Tindakan Dan Kebijakan, Bukan Seringnya Ngegombal

“Ini menunjukkan daya beli masyarakat sudah mentok lagi karena terkendala misalnya restoran hanya buka 50 persen, tempat wisata, okupansi hotel juga belum bisa tinggi, saya kira tidak apa-apa. Tapi harus ada jurus lain yang bisa kita lakukan yaitu dengan meningkatkan investasi agar kuartal ketiga bisa mengungkit, saya kira kuncinya di investasi,” demikian Jokowi menambahkan.

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan