Jokowi Minta Masyarakat Aktif, Faktanya Masyarakat Malah Takut, Salah Ngomong Malah Diserang Buzzer

Presiden Jokowi sampaikan sambutan dalam Harlah Nahdlatul Ulama NU) ke-95. Foto Setneg

IDTODAY NEWS – Mengenai pentingnya saran dan kritik, Presiden Joko Widodo meminta masyarakat untuk lebih aktif

Namun faktanya, peristiwa ini bertolak belakang terhadap kritik yang disampaikan dilapangan

Sebab, tak sedikit dari para pengkritik ini justru menerima serangan dari para buzzer usai menyampaikan pendapatnya.

Seperti yang dialami ekonom senior Kwik Kian Gie yang mengaku takut untuk menyampaikan kritikannya karena langsung diserang buzzer.

“Itu kanker yang harus diberantas. Merusak ruang publik. Justru membuat persepsi publik kepada Pak Jokowi jadi buruk,” ucap Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, kepada wartawan, Rabu (10/2).

Mardani pun berharap Presiden Jokowi menyempatkan diri membaca sejumlah hasil survei yang mengulas indeks demokrasi di tanah air.

“Mestinya Pak Jokowi membaca beberapa hasil survei yang menyatakan masyarakat kian takut memberi pendapat. Justru indeks demokrasi Indonesia tahun ini turun,” papar Mardani.

Baca Juga  Benny Harman: Bambang Soesatyo Melakukan Pembohongan Publik

“Ini jadi alarm bagi kesehatan demokrasi Indonesia,” sambungnya.

Untuk itu, Mardani meminta pemerintah bersikap serius atas keinginan mendapat kritik dari masyarakat. Salah satunya adalah dengan merevisi UU ITE.

“Jika serius ayo lakukan revisi UU ITE, khususnya Pasal 27, 28, dan Pasal 45. Yang sering jadi landasan pasal karet,” demikian Mardani.

Baca Juga: Jokowi Minta Masyarakat Aktif Mengkritik, PKS: Berantas Dulu Para Buzzer

Baca Juga  Disalahkan Kasus Pertamina Plumpang karena Kasih Warga Tanah Merah IMB, NasDem: Anies Hanya Teruskan Jokowi

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan