IDTODAY NEWS – Pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta masyarakat untuk lebih aktif mengkritik pemerintah kontras dengan kondisi yang terjadi di lapangan.

Sebab, tak sedikit dari para pengkritik ini justru menerima serangan dari para buzzer usai menyampaikan pendapatnya. Seperti yang dialami ekonom senior Kwik Kian Gie yang mengaku takut untuk menyampaikan kritikannya karena langsung diserang buzzer.

“Itu kanker yang harus diberantas. Merusak ruang publik. Justru membuat persepsi publik kepada Pak Jokowi jadi buruk,” ucap Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, kepada wartawan, Rabu (10/2).

Mardani pun berharap Presiden Jokowi menyempatkan diri membaca sejumlah hasil survei yang mengulas indeks demokrasi di tanah air.

Baca Juga: Soal Ketakutan Kwik Kian Gie, Iwan Fals: Dulu Belum Ada Buzzer, Lancar Saja Kritik

“Mestinya Pak Jokowi membaca beberapa hasil survei yang menyatakan masyarakat kian takut memberi pendapat. Justru indeks demokrasi Indonesia tahun ini turun,” papar Mardani.

“Ini jadi alarm bagi kesehatan demokrasi Indonesia,” sambungnya.

Untuk itu, Mardani meminta pemerintah brsikap serius atas keinginan mendapat kritik dari masyarakat. Salah satunya adalah dengan merevisi UU ITE.

Baca Juga  Gatot Nurmantyo: Ada Rezeki bagi Rekan-rekan Kami yang Memerlukan Uang Ikut Demo

“Jika serius ayo lakukan revisi UU ITE, khususnya Pasal 27, 28, dan Pasal 45. Yang sering jadi landasan pasal karet,” demikian Mardani.

Baca Juga: Hendri Satrio: Pemerintah Minta Dikritik Bagus, Tapi Hukum Jangan Tumpul Ke Buzzer

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan