Jokowi Prediksi Industri Pangan, Farmasi dan Teknologi Akan Bertahan di Masa Pandemi

Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/1/2021).(Biro Pers Sekretariat Presiden)(Foto: kompas.com)

IDTODAY NEWS – Presiden Joko Widodo mengungkapkan prediksinya terkait sejumlah industri yang akan bertahan di masa pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikannya saat memberi sambutan dalam 11th Kompas 100CEO Forum 2021 yang digelar secara virtual, Kamis (21/1/2021).

“Kalau ada yang bertanya industri apa sih yang akan bertahan? Kalau saya melihat dan ini perlu kita kembangkan, satu pangan, kedua farmasi dan RS, ketiga teknologi, lalu jasa keuangan dan pendidikan,” ujar Jokowi.

Meski industri pangan sangat potensial, Jokowi tetap mengingatkan kondisi Indonesia yang hingga kini masih banyak mengimpor bahan pangan.

Sebagai contoh, Jokowi menyebut, Indonesia masih harus mengimpor jutaan ton gula. Padahal, sumber daya di dalam negeri mampu untuk mencukupi kebutuhan gula.

“Kedelai kita juga impor padahal memiliki lahan yang sangat luas. Jagung yang masih impor juga jutaan ton ini perlu diselesaikan,” tutur Jokowi.

Kemudian Indonesia juga masih harus memgimpor bawang putih karena produsen dalam negeri tidak mampu bersaing dengan produk asing.

Baca Juga  Tanggapi Spekulasi Prabowo Geser Wapres, Ubedilah Badrun: Mungkin Maruf Amin Memang Didesain Tidak Sampai 5 Tahun

Oleh karena itu, Jokowi mengajak pelaku ekonomi mencari jalan keluar terhadap kondisi ini.

“Di sisi itu saya ajak agar para CEO bisa merancang sebuah pola kerja sama antara yang besar dengan para petani. Sehingga komoditas yang tadi saya sampaikan bisa kita selesikan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Jokowi menyinggung industri farmasi di Indonesia yang juga masih menggunakan 85 persen bahan baku impor.

Dia pun meminta supaya bahan baku farmasi bisa dikembangkan dan diproduksi di dalam negeri.

Baca Juga  Istilah PPKM Kembali Berubah, Gde Siriana: Kalau Makan Cabe, Level 4 Bikin Mules

Sementara itu untuk industri teknologi, Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang untuk mobil listrik lewat baterai lithium yang bisa menggunakan bahan baku nikel.

“Itu nikelnya kita miliki. Saya kira peluang ini harus kita lihat dan kita dorong agar bisa segera dilaksanakan supaya berkontribusi besar bagi negara,” tambahnya.

Baca Juga: Jokowi: Vaksinasi Covid-19 Mandiri Mungkin Bisa Diberikan asal Merek Beda

Sumber: kompas.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan