IDTODAY NEWS – Juru bicara Presiden, Fadjroel Rachman membagikan grafik 10 negara jatuh ke jurang resesi akibat pandemi Covid-19.

Dalam daftar itu, tak ada nama Indonesia. Fadjroel optimis ekonomi Indonesia akan membaik dan tumbuh positif.

“Mencegah resesi target utama kita! pertumbuhan ekonomi nasional 2021 diperkirakan 4,5 – 5,5% dengan mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” kata Fadjroel melalui akun Twitternya, Sabtu (16/8).

Berikut ini 10 negara jatuh ke jurang resesi akibat Pandemi Covid-19 yang dikutip Pojoksatu.id dari CNBC.

  1. Inggris

Inggris mencatat pertumbuhan terburuk sejak 2009. Kantor Statistik Nasional, menyebutkan dalam basis tahunan (YoY), ekonomi berkontraksi atau -21,7% di kuartal II.

Sebelumnya di basis yang sama pada kuartal I 2020, ekonomi -1,7%. Sedangkan dalam basis kuartalan (QtQ) ekonomi -20,4%, sementara di kuartal I -2,2%.

  1. Amerika Serikat

Perekonomian negeri Paman Sam mencatat -32,9% pada periode April – Juni (QtQ). Kontraksi ini jauh lebih tajam dari kuartal I yang tercatat -5%.

Demikian laporan dari Departemen Perdagangan AS yang baru dirilis 30 Juli lalu. Kontraksi tajam terjadi dalam konsumsi, ekspor, hingga investasi dan pengeluaran pemerintah.

Baca Juga  Fadjroel: PPKM Darurat Adalah Tuas Rem untuk Selamatkan Rakyat

Meski begitu di basis tahunan (YoY), ekonomi di kuartal II -9,5%. Di kuartal I, ekonomi masih positif 0,3%.

  1. Jerman

PDB Jerman ekonomi terbesar di Eropa mengalami kontraksi atau -2% (YoY) pada kuartal I tahun ini. Kontraksi berlanjut di kuartal II, di mana ekonomi -10,1% (YoY).

Ini merupakan kontraksi paling dalam sejak pencatatan PDB secara kuartalan yang dimulai pada 1970 silam.

Di basis tahunan (YoY) ekonomi -11,7 di kuartal II. Sementara kuartal I kemarin, ekonomi -2,3%.

  1. Prancis

Prancis resmi resesi setelah ekonomi di kuartal II tercatat -19% (YoY). Ekonomi sebelumnya telah susut 5,7% di kuartal I.

Dalam basis kuartalan (QtQ), ekonomi kuartal II -13,8%, sedangkan kuartal I -5,9%. Dalam basis ini kontraksi sudah terlihat sejak kuartal akhir 2019, di mana ekonomi -0,2%.

  1. Italia

Italia menjadi negara paling buruk terdampak Covid-19. Akibatnya penguncian total (lockdown) dilakukan.

Ini menyebabkan ekonomi jatuh dua kuartal berturut-turut. Di kuartal II -17,3% (YoY) sementara di kuartal I ekonomi -5,5%.

Baca Juga  Bu Sri Mulyani, Budiman Sudjatmiko Tawarkan Solusi Ini untuk Atasi Resesi EKonomi

Di basis kuartalan ekonomi juga -12,4% (QtQ) di kuartal II dan -5,4 di kuartal I. Padahal, pada kuartal akhir 2019, ekonomi juga sudah -0,2%.

  1. Spanyol

Sama seperti Italia, Spanyol sempat menjadi negara yang sangat terpukul karena Covid-19 di Eropa. Ini membawa ekonomi terjerembab ke resesi.

Secara QtQ, ekonomi -18,5% di kuartal II. Sebelumnya ekonomi -5,2% di kuartal I. Di basis tahunan (YoY), ekonomi kuartal II -22,1%. Di kuartal I, ekonomi -4,1%.

  1. Korea Selatan

Korea Selatan masuk jurang resesi setelah Bank Sentral Korea (BOK) menyebut ekonomi negatif kembali di kuartal II 2020. Di mana PDB – 3,3% (QtQ).

Sebelumnya di kuartal-I, ekonomi turun 1,3%. Ekspor barang dan jasa di mana ekonomi yang bergantung, anjlok 16,6%, terburuk sejak kuartal terakhir 1963.

Dalam basis tahunan (YoY), PDB negara ini di kuartal-II minus 2,9% dari periode yang sama tahun lalu. Tapi, di kuartal-I lalu, ekonomi tumbuh 1,4%.

  1. Jepang
Baca Juga  Sri Mulyani Prediksi Kuartal III Ekonomi Kembali Jeblok

Jepang terjun ke dalam resesi pertama sejak 2015. Ekonomi secara basisi tahunan (YoY) di kuartal I tercatat -0,7% dan di kuartal II -1,7%.

Secara QtQ, ekonomi juga minus dua kali. Di kuartal pertama ekonomi -1,9%. Sementara di kuartal II -0,6%.

  1. Singapura

Secara basis kuartalan (QtQ), ekonomi mengalami kontraksi sebesar 42,9% pada kuartal II 2020 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Secara tahunan (YoY), ekonomi menyusut 13,2% pada kuartal yang berakhir 30 Juni.

Singapura merevisi perkiraan pertumbuhan ekonominya untuk 2020 menjadi kontraksi antara 5% sampai 7%. Pada bulan Mei sebelumnya, PDB Singapura diperkirakan akan menyusut antara 4%-7% tahun ini.

  1. Filipina

Ekonomi Filipina masuk jurang resesi pertama dalam 29 tahun. Secara tahunan (YoY)PDB -16,6% di kuartal II 2020. Sebelumnya di kuartal I 2020, secara tahunan ekonomi juga -0,7%.

Secara kuartalan (QtQ), ekonomi di April hingga Juni juga -15,2%. Di kuartal I lalu dalam basis yang sama, ekonomi -5,1%.

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan