Jusuf Kalla Bela Taliban, Netizen: Mending Bapak Daftar Capres Afghanistan

Cuplikan video wawancara Jusuf Kalla soal Taliban. (Kompas TV)

IDTODAY NEWS – Pernyataan mantan Wapres, Jusuf Kalla (JK) terkait peristiwa kelompok Islam Taliban berhasil mengkudeta Pemerintah Afghanistan menuai sorotan publik.

Salah satu netizen yang menyoroti pernyataan Jusuf Kalla terkait Taliban tersebut yakni pengguna Twitter NayDonuts.

Dalam unggahannya, netizen itu membagikan video JK saat diwawancara oleh stasiun televisi Kompas TV.

Netizen itu pun menilai, pernyataan Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) tersebut cenderung membela pihak Taliban.

“WIDIH. Pak_JK. Segitunya ngebelain Taliban?,” cuit netizen NayDonuts.

Baca Juga  JK Tanya Cara Kritik Tanpa Dipolisikan, Ferdinand: Becerminlah Sebelum Bicara

Ia pun menyindir JK dengan menyebut kursi presiden di Afghanistan masih kosong. Oleh karena itu, netizem tersebut menyarankan agar Jusuf Kalla mendaftar Capres di negara itu.

“Mumpung kursi Presiden disana lagi kosong, daftar jadi Capres disana aja Pak, biar KAFFAH gituh, kita dukung deh,” tuturnya.

Unggahan netizen itu juga ikut dibagikan ulang mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, seperti dilihat pada Kamis 19 Agustus 2021.

Dilihat dari video tersebut, nampak awalnya Jusuf Kalla mendapat pertanyaan dari presenter Kompas TV terkait bagaimana sosok kelompok Taliban di mata masyarakat Afghanistan.

“Ini bagaimana sebenarnya Taliban di mata masyarakat Afghanistan?,” tanya sang presenter.

JK pun menjawab dengan menyebut Pemerintah Afghanistan di tahun 1996 sampai 2001 cenderung radikal dan otoriter terhadap rakyat Afghanistan.

“Pemerintah (Afghanistan) tahun 1996 sampai 2001 itu sangat keras, radikal, ototiter sehingga rakyat Afghanistan trauma akan pemerintahan itu,” jawab Jusuf Kalla.

Namun, kata JK, sekarang ini Taliban pastinya akan belajar dari sikap pemerintahan Afghanistan yang otoriter itu.

Baca Juga  Jimly: Hakim PN Jakpus yang Tunda Pemilu Layak Dipecat

“Tapi sekarang saya kira Taliban juga belajar bahwa dengan cara begitu (otoriter) mereka tidak bisa mengembangkan negaranya,” tuturnya.

Jusuf Kalla pun mengaku yakin bahwa Taliban usai berhasil menggulingkan Presiden Abdul Ghani, tidak akan radikal dan otoriter terhadap rakyat Afghanistan.

“Oleh karena itu, saya yakin mereka akan berubah, tidak lagi radikal dan se-otoriter zaman pemerintah mereka tahun 1996 itu,” ujarnya.

Sumber: terkini.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan