IDTODAY NEWS – Kasus Pandemi Covid-19 di DKI Jakarta mengalami tren yang terus membaik dari pekan ke pekan.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut kasus COVID-19 di DKI Jakarta sudah melandai karena nilai reproduksi efektif mencapai tepat 1,0 berdasarkan kajian Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indoneia.

“Penghitungan terakhir dari tim FKM UI menunjukkan nilai reproduksi efektif Jakarta tepat 1,0. Artinya Pandemi Covid-19 melandai,” kata Anies Baswedan di Jakarta, Sabtu 14 Agustus 2021.

Meski melandai, mantan Menteri Pendidikan itu mengingatkan kasus COVID-19 di Ibu Kota belum berkurang sehingga ia mengajak semuanya berupaya menjaga agar kasus virus corona tidak naik lagi.

Mengutip suaracom jaringan terkini.id, Anis mengatakan, effective reproduction number merupakan nilai yang menggambarkan kecepatan dan luasan potensi penularan wabah.

“Makin tinggi nilainya di atas satu, imbuh dia, maka penularan akan semakin cepat dan meluas dan jika tepat satu, maka akan melandai dengan jumlah yang konstan,”terangnya.

“Sedangkan bila nilainya di bawah satu, artinya pandemi terkendali dan kasus COVID-19 berkurang,”sambungnya

Ia menjelaskan capaian reproduksi efektif mencapai 1,0 itu bisa diraih berkait kolaborasi untuk melakukan pengawasan PPKM level 4 bersama Pemprov DKI, Polda Metro Jaya, Kodam Jaya dan seluruh aparat di wilayah untuk melakukan pelacakan hingga penanganan COVID-19.

Baca Juga  Pengacara Ungkap soal Keberadaan Habib Rizieq di Sentul: Kunjungi Cucu

“Alhamdulilah mampu menurunkan laju kasus baru harian secara tajam dan penularan kasus baru ini mempengaruhi nilai laju penularan,” katanya.

Menurut dia, mencatat penambahan kasus baru harian tertinggi terjadi pada 12 Juli 2021 mencapai 14 ribu kasus baru.

“Kini tepat sebulan kemudian, penambahan kasus harian turun hingga satu per 14-nya,” imbuhnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta per Jumat 13 Agustus 2021 tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio di rumah sakit rujukan COVID-19 kembali menurun.

Keterisian tempat tidur pasien COVID-19 sebesar 33 persen dan keterisian ruang di unit perawatan intensif mencapai 59 persen.

Baca Juga  Saling Puji Berlanjut! Gibran: Anies Role Model, Sukses Bangun Jakarta

Dari total 10.028 tempat tempat tidur isolasi yang disediakan, sekitar 3.000 terisi dan tempat tidur ICU telah terpakai 917 dari total 1.562.

Sementara itu, jumlah kasus aktif yakni yang dirawat dan diisolasi di Jakarta menurun sebanyak 428 kasus, sehingga jumlah kasus aktif menjadi 9.453 orang.

Bila dibandingkan pada 16 Juli 2021, jumlah kasus aktif saat itu mencapai 113.137 kasus sehingga menjadi puncak kasus aktif.

Sedangkan, penambahan jumlah kasus konfirmasi positif mencapai 1.210 kasus sehingga secara total di Jakarta mencapai 837.897 kasus.

Sumber: terkini.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan