IDTODAY NEWS – Sikap PDI Perjuangan yang menolak pelaksanaan pilkada digelar pada tahun 2022 dan 2023 dinilai tidak sejalan dengan keyakinan bahwa Menteri Sosial, Tri Rismaharini hebat.

Begitu tegas kader muda Partai Golkar Andi Sinulingga menanggapi pernyataa Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat yang menyebut bahwa partai banteng menolak untuk pelaksanaan pilkada 2022 dan 2023 yang tercantum di dalam draf RUU Pemilu.

Baca Juga  Mahfud MD Heran Terima Data HGU, Ombudsman Singgung Soal Transparansi Informasi

Seharusnya, kata Andi Sinulingga, jika PDIP yakin bahwa Risma adalah tokoh yang hebat dan dicintai warga DKI Jakarta, maka gelaran Pilkada DKI bisa didorong lebih cepat.

“Biar publik bisa melihat lebih riil, apa hasilnya,” ujarnya kepada redaksi, Jumat (29/1).

Apalagi, sambung Andi, Risma hanya seorang petahana Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang selama ini terus di-framing tidak bisa bisa bekerja dan sebatas pandai merangkai kata. Artinya, jika memang PDIP yakin bisa mengalahkan Anies, maka seharusnya pilkada dipercepat.

Baca Juga  Gus Miftah Heran PDIP Ikut Rayakan Harla ke-95 Nahdlatul Ulama

“Jadi sekalian kita menguji lebih cepat. Bagaimana hasil dari gerakan besar membangun framing tersebut,” tutupnya.

Djarot sendiri menegaskan bahwa sikap partainya itu dilakukan bukan untuk menghambat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan kepala daerah lainnya.

PDIP menekankan bahwa Indonesia masih menghadapi pandemi Covid-19 yang tidak dapat diprediksi kapan bisa diatasi. Sehingga pemerintah diminta memfokuskan untuk memperkuat penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi.

Baca Juga  Gelandangan Bisa Kerja di BUMN Berkat Risma, Netizen Siap Ngegelandang ke Sudirman-Thamrin

Baca Juga: Putusan MA Kabulkan Permohonan Eva-Deddy Dipertanyakan Yusril Ihza Mahendra

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan