IDTODAY NEWS – Pemerintah Turki menegaskan kembali kesiapannya untuk berdialog dengan Yunani setelah kapal penelitian Turki Oruc Reis kembali ke pelabuhan. Hal itu disampaikan Juru bicara Kementerian Turki Hami Aksoy dalam sebuah pernyataan pada Selasa (1/12) waktu setempat.
“Seperti diketahui, Turki telah mendukung dialog tanpa prasyarat dengan Yunani sejak awal,” kata Aksoy, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Selasa (1/12).
Ketika menceritakan bagaimana Ankara dan Athena sebelumnya setuju untuk melanjutkan pembicaraan eksplorasi, Aksoy mengatakan tanggal pembicaraan masih belum diputuskan karena Yunani mengambil langkah mundur atas masalah Oruc Reis.
“Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam kami mengumumkan bahwa Oruc Reis menyelesaikan aktivitasnya di Mediterania Timur dan kembali ke Antalya pada 29 November,” kata Aksoy.
Turki, yang memiliki garis pantai kontinental terpanjang di Mediterania Timur, telah menolak klaim batas maritim Yunani dan pemerintahan Siprus Yunani, menekankan bahwa klaim yang berlebihan ini melanggar hak kedaulatan Turki dan Siprus Turki.
Dalam beberapa bulan terakhir Turki telah mengirim beberapa kapal bor untuk mengeksplorasi sumber daya energi di Mediterania Timur, menegaskan haknya sendiri di wilayah tersebut, serta hak milik Republik Turki Siprus Utara.