Kasus COVID-19 Alami Perbaikan, Jokowi: Masih Fluktuatif, Kita Harus Terus Waspada

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020). Presiden Joko Widodo meminta kepada kepala pemerintah daerah untuk berkomunikasi kepada pemerintah pusat seperti Satgas COVID-19 dan Kementerian dalam membuat kebijakan besar terkait penanganan COVID-19, dan ditegaskan kebijakan lockdown tidak boleh dilakukan pemerintah daerah. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/ama.(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

IDTODAY NEWS – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tanggal 26 Juli hingga 2 Agustus 2021 telah memberikan dampak perbaikan. Menurutnya, kasus konfirmasi terus mengalami penurunan dalam beberapa waktu terakhir ini.

“PPKM Level 4 yang diberlakukan tanggal 26 Juli-2 Agustus kemarin telah membawa perbaikan di skala nasional dibandingkan sebelumnya. Baik dalam hal konfirmasi kasus harian, tingkat kasus aktif, tingkat kesembuhan, dan persentase BOR,” ujarnya dalam konferensi persnya, Senin (2/8/2021).

Baca Juga  Luhut: Anak dan Cucu Saya Kena COVID-19, Jangan Malu Bukan Aib

Meski begitu Jokowi mengatakan bahwa perkembangan kasus COVID-19 masih fluktuatif. Sehingga dia mengingatkan agar tetap waspada.

“Walaupun sudah mulai ada perbaikan, namun perkembangan kasus COVID-19 masih sangat dinamis dan fluktuatif. Sekali lagi, kita harus terus waspada dalam melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan kasus COVID-19 ini,” tuturnya.

Pemerintah pun memutuskan untuk kembali memperpanjang PPKM Level 4 di beberapa kabupaten/kota tertentu. Perpanjangan dilakukan selama satu minggu mendatang.

Baca Juga  Dua Penelitinya Dilaporkan Moeldoko ke Polisi, ICW: Sedianya Bantah Lewat Argumentasi dan Bukti

“Dengan mempertimbangkan perkembangan beberapa indikator kasus pada minggu ini, pemerintah memutuskan untuk melanjutkan penerapan PPKM level 4 dari tanggal 3 sampai 9 Agustus 2021 di beberapa kabupaten kota tertentu. Dengan penyesuaian pengaturan aktivitas dan mobilitas masyarakat sesuai kondisi masing-masing daerah,” paparnya.

Sumber: sindonews.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan